Ngamprah|INFONESIA.ME // Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Bandung Barat (KBB) ke-18, Pemerintah Kecamatan Ngamprah menyelenggarakan kegiatan One Day Service yang dirangkaikan dengan program kepedulian terhadap lansia bertajuk “Nyaah Ka Indung”, Senin (30/06/2025).
Kegiatan ini melibatkan berbagai instansi lintas sektor seperti Disdukcapil, Bappenda, DPMPTSP, Dinas Kesehatan, serta didukung langsung oleh program dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Camat Ngamprah, Agnes Virganty, dalam keterangannya menyampaikan bahwa program Nyaah Ka Indung menjadi wujud nyata perhatian pemerintah kepada para lansia perempuan di wilayahnya.
Berdasarkan data yang diterima dari Kementerian Sosial melalui Dinas Sosial, Kecamatan Ngamprah memiliki 93 orang lansia perempuan yang masuk dalam program ini dari total sekitar 1.000 lebih lansia se-Bandung Barat.
“Data by name by address sudah kami terima, saat ini ada 93 orang lansia perempuan di Ngamprah yang mendapat perhatian khusus dalam program ini. Ini sebagai bentuk penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak dasar kesejahteraan rakyat, khususnya bagi para lansia,” ungkap Agnes.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat atas diterbitkannya surat edaran yang menghimbau para ASN untuk turut bersedekah dan memperhatikan ‘indung-indung asuh’ di masing-masing kecamatan. Hal ini sejalan dengan upaya membangun budaya peduli lansia yang kini terus digaungkan di seluruh Bandung Barat.
Selain program Nyaah Ka Indung, One Day Service di Kecamatan Ngamprah turut menyediakan berbagai layanan terpadu dalam satu hari, seperti pelayanan administrasi kependudukan, pembayaran pajak daerah, perizinan usaha, pemeriksaan kesehatan gratis, hingga khitanan massal. Kegiatan serupa juga serentak dilaksanakan di 16 kecamatan se-KBB.
Agnes menambahkan bahwa sebagai bentuk penguatan budaya gotong royong, pihaknya akan menggelar panggung hiburan rakyat pada Sabtu, 5 Juli 2025 di halaman kantor kecamatan. Kegiatan itu akan diisi dengan gerak jalan sehat, pembagian doorprize, pentas seni lokal, dan hiburan dari para pemuda Kecamatan Ngamprah.
“Kita ingin acara ini dari kita, oleh kita, untuk kita. Warga bisa menikmati hiburan sekaligus menjaga kebersamaan di momen peringatan Hari Jadi KBB ke-18 ini,” jelasnya.
Lebih jauh, Agnes memaparkan bahwa perhatian kepada lansia di Kecamatan Ngamprah tidak berhenti di program Nyaah Ka Indung saja. Kecamatan Ngamprah juga menjadi salah satu pelopor program Indonesia Ramah Lansia dengan mengadakan Sekolah Lansia, sebuah wadah edukasi dan aktivitas positif bagi para lansia yang diadakan rutin setiap bulan.
“Sekolah Lansia ini luar biasa manfaatnya. Para lansia bisa belajar bersama, berdiskusi, dan mendapatkan berbagai materi kesehatan, agama, hingga keterampilan. Nanti mereka juga akan diwisuda, layaknya pendidikan formal, untuk meningkatkan rasa percaya diri dan taraf hidup mereka,” imbuhnya.
Agnes menegaskan, dengan kolaborasi lintas sektor dan dukungan seluruh elemen masyarakat, Kecamatan Ngamprah berkomitmen menjadi wilayah yang ramah lansia, di mana para orang tua sepuh tetap dihargai, dijaga kesehatannya, serta diberikan ruang untuk tetap aktif dan produktif.
“Merawat lansia itu bukan beban, tapi kehormatan. Karena di tangan merekalah generasi hari ini dibesarkan, dan sudah sewajarnya kita hadir untuk mereka di hari tuanya,” tutup Agnes Virganty.
Jurnalis : Red
Editor :Infonesia.me
Tinggalkan Balasan