BANGBARA.COM – Alibaba resmi memperkenalkan model kecerdasan buatan terbaru mereka, Qwen 2.5-Max, yang digadang-gadang sebagai pesaing kuat GPT-4o dari OpenAI dan DeepSeek-V3. Model ini mengusung teknologi mixture-of-experts (MoE), memungkinkan pemrosesan data dalam jumlah besar dengan efisiensi tinggi. Alibaba juga menerapkan teknik pembelajaran canggih, termasuk supervised fine-tuning dan reinforcement learning from human feedback, sehingga meningkatkan kecerdasan model dalam berbagai tugas kompleks.
Keunggulan utama Qwen 2.5-Max terletak pada kemampuannya menangani tugas teknis seperti pemrograman dan analisis data multimodal, termasuk teks, gambar, dan video. Selain itu, varian Qwen 2.5-VL menawarkan fitur lebih lanjut, seperti pengenalan objek dalam video dan kontrol perangkat lunak. Dengan harga yang lebih kompetitif, model ini menjadi opsi menarik bagi bisnis yang ingin memanfaatkan AI tanpa biaya besar.
Namun, Qwen 2.5-Max menghadapi tantangan signifikan, terutama regulasi ketat di China yang membatasi kebebasan pengembangannya dibandingkan model dari negara Barat. Selain itu, meski memiliki fitur canggih, masih terdapat kendala teknis dalam implementasi dunia nyata, terutama dalam kontrol perangkat lunak yang lebih kompleks.
Persaingan AI di China semakin ketat dengan hadirnya pemain besar lain seperti ByteDance dan Tencent. Hal ini juga menjadi perhatian global, termasuk Silicon Valley, yang didorong untuk lebih inovatif dan efisien. Sementara itu, di sektor blockchain dan kripto, Bittime hadir sebagai platform edukasi dan perdagangan aset digital yang memberikan wawasan bagi pengguna baru. Untuk informasi lebih lanjut tentang dunia crypto dan trading, kunjungi Bittime.
Sumber : VRITIMES
Tinggalkan Balasan