[ad_1]
INFONESIA.ME – Pada awal Mei 2025, harga Bitcoin merasakan lonjakan signifikan, menembus angka $97.000, hampir 30% lebih tinggi dibandingkan dengan titik terendah di bulan April. Kenaikan ini memperkuat spekulasi bahwa Bitcoin berpotensi hingga harga tertinggi sejauh masa dalam waktu dekat. Terjadi peningkatan selera risiko investor yang tercermin pada indeks Crypto Worry and Greed yang memperlihatkan angka 55, serta kenaikan signifikan pada pasar saham Amerika Serikat, terutama pada indeks Dow Jones dan Nasdaq.
Dari sisi teknikal, Bitcoin berhasil menghindari pola bearish yang dikenal dengan loss of life pass pada bulan April dan malah memperlihatkan pola bullish, seperti double backside dan breakout di degree $88.830. Menurut analis Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, pergerakan harga Bitcoin kini memperlihatkan dominasi bullish, dan semasih harga bertahan di atas strengthen $95.280, Bitcoin berpotensi menuju degree $100.000 dalam waktu dekat.
Peningkatan permintaan institusional juga menjadi salah satu faktor pendorong harga Bitcoin. Pada bulan April, dana ETF Bitcoin spot merasakan arus masuk bersih sebesar $2,9 miliar, menambah overall akumulasi lebih dari $39 miliar. Perusahaan besar seperti Cantor Fitzgerald, Tether, dan SoftBank pun mengkhususkan diri dalam pembelian Bitcoin dengan menggunakan entitas baru, yang semakin memperkuat prospek kenaikan harga Bitcoin dalam jangka menengah.
Selain itu, faktor basic lainnya adalah potensi perubahan kebijakan ekonomi Amerika Serikat, termasuk kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh The Fed. Penurunan kepercayaan konsumen dan rendahnya penciptaan lapangan kerja memberi peluang bagi Bitcoin untuk menarik minat lebih dalam jumlah besar investor, khususnya dalam situasi ekonomi yang sepertinya tidak pasti. Analis memproyeksikan bahwa jika momentum ini berlanjut, Bitcoin dapat hingga kisaran harga $115.000 mencapai $120.000, meski demikian tetap ada potensi koreksi dalam jangka pendek.
Sumber: VRITIMES
[ad_2]
Source link
Tinggalkan Balasan