Infonesia.me |Kab.Bandung //Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi NasDem, hj Tia Fitriani, kembali menggencarkan sosialisasi Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 15 Tahun 2017 tentang pengembangan ekonomi kreatif.

Kegiatan ini digelar di Kantor kampung tambakan Rt03/Rw01 di kantor Rw desa Bojongkunci , Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung, pada sabtu (24/05/2025).

Ekonomi kreatif adalah perwujudan nilai utama dari suatu ide atau gagasan yang mengandung keaslian, lahir dari kreativitas intelektual manusia berbasis ilmu teknologi yang berupa kekayaan intelektual.

Pengembangan ekonomi kreatif adalah upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah, dunia usaha, perguruan tinggi dan masyarakat dalam bentuk usaha kreatif dan industri kreatif yang mana usaha ini berdasarkan penciptaan nilai tambah berbasis ide yang lahir dari kreativitas sumber daya manusia melalui pemanfaatan ilmu pengetahuan termasuk budaya dan teknologi.

Mengingat itu semua, anggota Dewan DPRD Provinsi Jabar hj Tia Fitriani, mensosialisasikan Peraturan Daerah nomor 15 tahun 2017 kepada lapisan masyarakat.

Dalam sosialisasi ini, hj Tia menjelaskan sekilas tentang ekonomi kreatif Jawa Barat yang mana kontribusi produk domestik regional bruto (PDRB) ekraf Jabar mencapai 191,3 triliun atau 20,73% dari total Q Produk Domestik Bruto (PDB) ekraf nasional dan Konstruksi ekspor ekraf dapat mencapai 6,38 juta USD atau 31,93% dari total ekspor ekraf Nasional.

Dalam kesempatannya Hj Tia juga menyampaikan bahwa Ekonomi kreatif di Jawa Barat hingga kini masih disumbang oleh tiga besar subsektor yakni kerajinan tangan kuliner dan fashion yang mana bentuk kerajinan tangan menyumbang 27,1%, kuliner 26,4% dan fashion 16,7%, sedangkan subsektor lainnya total 29,8%.

“Jadi jelas Kabupaten Bandung secara umum sangat berpotensi di bidang ekraf, karena pertama di kawasan Bandung banyak kerajinan, seperti kerajinan tenun juga makanan atau olahan (kuliner), dimana prodak itu sudah banyak yang sudah masuk ke pasar modern dan itu sangat luar biasa kita tidak kenal dengan Daerah lain,” ujarnya.

Lebih lanjut kata Dewan Tia, bahwa Kabupaten sangat berpotensi sekali dan kedepannya akan bermunculan ekrap-ekraf yang lainnya atau usaha usahawan baru terutama bagi para anak muda.

” Saya akan mendorong para karang taruna yang mempunyai kerajinan tangan, yang mempunyai keunggulan sangat luar biasa yang nantinya bisa di kolaborasikan marketingnya melalui kampung wisata yang ada di Kabupaten Bandung”, tukasnya.

 

Jurnalis   : Yans

Editor      : Infonesia. me