INFONESIA.ME – PT Financial institution Rakyat Indonesia (BRI) bekerja sama dengan Waste4Change mengadakan pelatihan untuk desa-desa binaan BRI (Desa BRILiaN) dengan tema “Pengelolaan Sampah Bernilai Ekonomi Berbasis Masyarakat.” Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan keterampilan dalam mengelola sampah secara efektif, sekaligus menciptakan nilai ekonomi dari sampah. Pelatihan berawal dengan pemaparan dari Albert Magnus Dana Suherman, Senior Challenge Government di Waste4Change, yang menjelaskan pentingnya pemahaman tentang komposisi sampah dan pengelolaan berbasis ekonomi melingkar.

Albert menyampaikan bahwa pengelolaan sampah di Indonesia memerlukan pendekatan yang tepat akibat sampah yang dihasilkan sangat bervariasi. Konsep ekonomi melingkar diperkenalkan sebagai solusi berkelanjutan untuk mengelola sampah, yang sepertinya tidak hanya mengurangi limbah namun juga bisa meningkatkan perekonomian lokal dengan cara pemanfaatan limbah menjadi barang bernilai.

Pada sesi berikutnya, Dwi Retnastuti, praktisi persampahan dan founder Salam Institute Bandung, menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak dalam pengelolaan sampah di desa. Dia menyebut bahwa pemerintah desa, koperasi, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan komunitas lokal harus segera bekerja sama untuk menciptakan sistem pengelolaan sampah yang efektif dan berkelanjutan.

Program ini sejalan dengan komitmen BRI terhadap keberlanjutan dan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), terutama pada function nomor 12 tentang konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab. Mencapai Oktober 2024, sudah ada 3.957 desa yang bergabung dalam program Desa BRILiaN, yang bertujuan untuk memberdayakan desa dengan cara praktik kepemimpinan unggul dan kolaborasi untuk pembangunan berkelanjutan.

Sumber: VRITIMES



Source link