Bandung Barat | INFONESIA.ME //  Desa Ciharasas, Kecamatan Cipendeuy, Kabupaten Bandung Barat, berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan masuk ke dalam 5 besar nominasi Lomba Gapura Sri Baduga Tahun 2025 tingkat Kabupaten Bandung Barat. Keberhasilan ini diraih berkat kerja keras, semangat gotong royong, serta kekompakan seluruh elemen masyarakat desa.Lomba Gapura Sri Baduga merupakan ajang bergengsi tahunan yang diselenggarakan Pemkab Bandung Barat.

Lebih dari sekadar perlombaan fisik membangun gapura, kegiatan ini menjadi simbol identitas desa, persatuan masyarakat, serta kreativitas warga dalam menghidupkan nilai-nilai kearifan lokal.

Pada tahapan penilaian kali ini, Desa Ciharasas melewati proses penting mulai dari unggah data di tingkat kecamatan, klarifikasi di tingkat kabupaten, hingga pemaparan di hadapan dewan juri.

Kepala Desa Ciharasas, Jabar Sidik, menyampaikan bahwa prosesnya tidak mudah. Ada dua tahapan inti yang harus dilalui, yakni pemaparan program dan klarifikasi data.

“Alhamdulillah, tahapan awal sudah kami lewati dengan baik. Saya bersama Ketua BPD dan Ketua Tim Penggerak PKK memaparkan berbagai data, program, serta upaya yang telah dilakukan desa. Setelah itu, tim juri melakukan klarifikasi untuk memastikan semua berkas benar adanya, lengkap, valid, dan sesuai kenyataan,” ujar Jabar Sidik dengan penuh rasa syukur.

Ia menambahkan, keberhasilan masuk ke 5 besar ini bukan semata-mata soal meraih juara, melainkan bagaimana Desa Ciharasas mampu menunjukan jati diri serta peran aktif masyarakatnya.

“Saya pribadi bukan mengejar juara semata. Yang penting, desa ini bisa memberikan yang terbaik dan tidak kalah bersaing di tingkat kabupaten. Intinya, semua ini berkat ikhtiar dan doa bersama. Mohon doa dari masyarakat, lembaga, serta media agar langkah ini terus diberi kelancaran,” ungkapnya.

Kepala Desa juga menegaskan bahwa lomba ini membawa dampak positif yang besar bagi warganya. Warga Ciharasas menjadi semakin kompak, bergotong royong mempercantik lingkungan, menjaga kebersihan, hingga melibatkan generasi muda dalam mengekspresikan ide kreatifnya.

Hal ini menjadi wujud nyata bahwa pembangunan desa tidak hanya soal infrastruktur, tetapi juga membangun kesadaran kolektif dan rasa memiliki terhadap desa.

Bagi masyarakat, gapura bukan sekadar gerbang masuk, tetapi juga simbol kebanggaan, semangat, dan kekuatan identitas desa.

“Kami ingin gapura ini menjadi pintu gerbang yang mencerminkan jati diri Desa Ciharasas, bukan hanya fisik bangunannya, tapi juga nilai gotong royong, budaya, dan kebersamaan warganya,” tambah Jabar Sidik.

Dengan masuk ke nominasi 5 besar, Desa Ciharasas kini menjadi sorotan di Kabupaten Bandung Barat. Tidak sedikit warga desa lain yang mengapresiasi capaian ini, bahkan menjadikannya sebagai inspirasi.

Semangat kebersamaan yang ditunjukkan Ciharasas membuktikan bahwa desa kecil dengan kekuatan gotong royong mampu bersaing di level kabupaten.

 

JURNALIS : An/Red

EDITOR.    : INFONESIA.ME