BANGBARA.COM – KAI dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) memperkenalkan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 sebagai langkah strategis dalam meningkatkan layanan transportasi di Indonesia. Melalui optimalisasi jalur dan peningkatan kecepatan operasional hingga 120 km/jam di berbagai lintas Jawa dan Sumatera, Gapeka 2025 bertujuan mempercepat waktu tempuh perjalanan serta memperluas konektivitas antarwilayah. Peningkatan ini diharapkan tidak hanya memberikan kenyamanan bagi penumpang, tetapi juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Sebagai bagian dari perubahan, KAI menambah jumlah perjalanan kereta api antara 8% hingga 17%, dengan kapasitas angkut meningkat 14% hingga 21%. Beberapa kereta seperti Argo Merbabu, Taksaka, dan Purwojaya mengalami peningkatan frekuensi perjalanan, sementara beberapa lainnya mengalami perubahan rute atau nama guna meningkatkan efisiensi. Selain layanan penumpang, KAI juga memperluas kapasitas angkutan barang dengan menambah jumlah perjalanan kereta batubara reguler.

Dalam upaya meningkatkan aksesibilitas, DJKA mengembangkan infrastruktur perkeretaapian melalui penambahan jalur baru, reaktivasi stasiun, serta modernisasi sistem persinyalan. Sejumlah jalur tunggal diubah menjadi jalur ganda untuk mengurangi kemacetan dan meningkatkan kapasitas angkut, sementara lintasan baru seperti Rantauprapat Baru-Pondok S5 dan Semarang Tawang-Tanjungmas turut dihadirkan. Langkah-langkah ini bertujuan untuk menciptakan sistem transportasi yang lebih efisien, aman, dan berdaya saing.

Dengan penerapan Gapeka 2025, KAI dan DJKA menunjukkan komitmen dalam menghadirkan transportasi kereta api yang lebih cepat dan handal. Optimalisasi operasional, peningkatan kapasitas, serta pengembangan infrastruktur diharapkan semakin memperluas jangkauan layanan kereta api, mendukung mobilitas masyarakat, serta mempercepat pertumbuhan ekonomi di berbagai wilayah di Indonesia.

Sumber: VRITIMES



Source link