INFONESIA.ME – Indonesia Sustainable Procurement Expo (ISPE) 2025 akan kembali digelar sebagai ajang utama yang memberi dorongan untuk pengadaan barang dan jasa berkelanjutan. Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara Asosiasi Katalog Elektronik Nasional (AKEN) dan Keren Occasion Organizer, dengan dukungan dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Republik Indonesia. ISPE 2025 akan berlangsung pada 11-12 Februari 2025 di SMESCO Indonesia, Jakarta, dengan tema yang menyoroti digitalisasi pengadaan, peningkatan kualitas produk lokal, pemberdayaan UMKM, serta optimalisasi transparansi dengan menggunakan e-Katalog Versi 6.0.

Beragam schedule menarik akan dihadirkan dalam ISPE 2025, termasuk pameran produk dalam negeri yang telah terdaftar di e-Katalog, sesi industrial matching antara penyedia barang/jasa dan instansi pemerintah, serta seminar nasional yang membahas regulasi dan strategi pengadaan efisien. Selain itu, acara ini juga akan menghadirkan Procurement Awards untuk memberikan penghargaan kepada pelaku pengadaan kualitas terbaik, serta Startup Summit dan program pemberdayaan UMKM guna memberi dorongan untuk inovasi teknologi hijau dalam sektor pengadaan pemerintah.

Kepala LKPP, Dr. H. Hendrar Prihadi, S.E., M.M., menekankan pentingnya pengadaan berkelanjutan sebagai kunci tata kelola pemerintahan yang baik. ISPE diharapkan bisa menjadi momen penting dalam mempercepat transformasi virtual serta memperkuat kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan UMKM dalam mendorong pembangunan ekonomi yang lebih inklusif. Beliau juga dijadwalkan untuk membuka acara dan memberikan keynote speech dalam ISPE 2025.

Acara ini menargetkan lebih dari 2.500 peserta yang terdiri dari pejabat pengadaan, perwakilan kementerian, BUMN, BUMD, rumah sakit, universitas, mencapai pelaku usaha dari berbagai sektor. Dengan adanya pameran, seminar, pelatihan, dan sesi industrial matching, ISPE 2025 menjadi platform strategis untuk memperluas jaringan bisnis, meningkatkan pemahaman tentang regulasi terkini, serta mempercepat adopsi digitalisasi dalam pengadaan barang dan jasa di Indonesia.

Sumber: VRITIMES



Source link