Kab.Bandung, Info-Nesia.me // Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bandung, Tisna Umbaran yang atas nama Bupati Bandung Dadang Supriatna, membuka peluncuran (Launching) program sekolah lansia Tangginas Mandiri Desa Cangkuang Wetan Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung. Berlangsung di Aula Desa Cangkuang Wetan. Rabu (07/08/2024)

Peluncuran program sekolah lansia Tangginas Mandiri, dihadiri langsung direktur Indonesia Ramah Lansia (IRL) Jabar, Dr. Susiana Nugraha, SKM.MN., Kepala Dinas Kesehatan Kabupayen Bandung, Camat Dayeuhkolot, Drs. Asep Suryadi, MKP., Kepala Desa Cangkuang Wetan Asep Kusmiadi, S.Pd., beserta 60 siswa sekolah lansia Tangginas Mandiri.

Tisna Umbaran dalam sambutanya menegaskan komitmenya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung dalam memberdayakan lansia di Kabupaten Bandung dengan mendukung program sekolah lansia berupa support pasilitas dan hibah dana untuk pengembangan program sekolah lansia. Melalui Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) senantiasa bersinergi mengembangkan proram sekolah lansia di kecamatan- kecamatan dan desa dalam memuliakan lansia.

Tisna umbaran menuturkan, pemkab Bandung sangat mengapresiasi dan akan terus mensupport kegiatan- kegiatan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang memperhatikan kegiatan- kegiatan positif kepada pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan yang edukatif seperti kegiatan sekolah lansia yang diinisiasi oleh Indonesia Ramah Lansia ini, tuturnya.

Sementara, direktur Indonesia Ramah Lansia Jawa Barat, Dr. Susiana Nugraha dalam sambutannya menuturkan dasar daripada dikembangkan program sekolah lansia yakni bahwa dengan meningkatnya jumlah penduduk lansia Indonesia yang mencapai 33 juta jiwa yang perlu perhatian khusus bukan hanya dukungan sosial melainkan aspek- aspek lainya yang meliputi 7 dimensi, agar para lansia bisa menikmati masa tuanya dengan tangguh dan smart.

Proses menua tidak dipungkiri akan menyebabkan menurunnya berbagai fungsi tubuh, sehingga munculnya berbagai masalah kesehatan sehingga jika tidak dilakukan upaya pencegahan maka akan memicu munculnya berbagai penyakit, tuturnya.

“Proses menua merupakan sunatullah maka dengan proses menua segala perubahan yang terjadi sudah sewajarnya kita belajar agar kita bisa menghadapi masa tua dengan tanpa banyak mengeluh, dengan tetap bahagia dan tentu saja dengan tetap bermartabat,” ujar Susiana.

Lebih lanjut Direktur IRL Jabar memaparkan, melalui program sekolah lansia, kami mengajak para lansia untuk belajar memahami bagaimana proses menua, jadi para lansia akan diajak belajar selama sedikitnya satu tahun yang belajarnya setia sebulan sekali yang akan dibimbing oleh para instruktur untuk belajar berbagai hal diantaranya tentang kesehatan, kesenian, tentang bercocok tanam dan lain sebagainya.

“Dengan kegiatan ini, bapak ibu diharapkan bisa tetap berkumpul bersama teman- teman dalam aktifitas yang menyenangkan sehingga bapak ibu bisa menikmati masa tua dengan bahagia, karena sebagaimana pun kondisi fisik kita selama hati kita bahagia Insya Allah berbagai permasalahan bisa disingkirkan,” katanya.

Atas ijin Allah hari ini Kabupaten Bandung selalu menjadi saksi sejarah penting dalam perjalanan Indonesia Ramah Lansia, imbuh Susiana, dimana sekolah lansia pertama kita dilaunching pada bulan september 2019 di Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung, dan kembali Kabupaten Bandung hari ini menorehkan sejarah melaunching sekolah lansia yang ke 100.

Kami sangat bersyukur atas dukungan Kabupaten Bandung hususnya Bupati Bandung Dadang Supriatna melalui dinas sosial, dinas kesehatan, dinas DP2KBP3A dan beserta jajaran lainya yang selalu mendukung program- program pemberdayaan lansia yang kami selenggarakan. Harapan kami agar semakin banyak desa dan kecamatan yang berkenan mengembangkan program sekolah lansia.

“Dalam program belajar di sekolah lansia sama sekali tidak ada pungutan biaya dan tidak ada belajar hitung hitungan matematika, fisika t