Infonesia.me |Bandung Barat // Kamis 22 Mei 2025 Laskar Anti Korupsi Indonesia/LAKI-KBB melakukan unjuk rasa damai di Kantor Bupati Kabupaten Bandung Barat dengan tuntutan segera copot Penjabat yang diduga melakukan tindak pidana korupsi.
Pasca selesainya unjuk rasa damai tersebut wartawan bertanya apa hasil saat itu..? Gunawan Rasyid Ketua LAKI KBB didampingi Sekretaris Dadan Suryansyah menyampaikan kekecewaannya karena Bupati Jeje tidak berani menemukan setelah kami ditunggu 6 jam.
Tuntutan utama LAKI-KBB segera Copot Pejabat yang diduga melakukan tindak pidana korupsi saat pengadaan barang dan jasa tahun 2024 dan bebaskan dari kegiatan PBJ 2025 sebagai bentuk pencegahan untuk menutup peluang terulangnya pelanggaran Tipikor .
Copot segera Pejabat yang mengelola perijinan di bidang tata ruang terutama setelah terjadinya banjir besar di Kecamatan Lembang yang notabene merupakan pegunungan ini pasti ada kesalahan dalam menata tata ruang di KBB..
Banyaknya isu dugaan permainan perubahan tata ruang untuk kepentingan pengusaha dalam proses pembuatan perijinan sehingga tersebar opini ngurus ijin di KBB mah prosesnya lama, biayanya mahal ujar Guras sapaan akrab Ketua LAKI-KBB ini.
Yang lebih nekat berkembang isu bahwa kars Citatah yang sangat dilindungi bahkan mau dijadikan kawasan wisata nasional dikabarkan hilang di tata ruang KBB, sehingga terjadinya banjir di Lembang, mengkonfirmasi telah terjadi dugaan manipulasi tata ruang sehingga bukan tata ruangnya saja yang harus di evaluasi tapi personil pengelola tata ruang juga harus dievaluasi lebih dulu ucapnya.
Sehingga LAKI-KBB sangat mengapresiasi pernyataan Gubernur Jabar KDM harus segera melakukan evaluasi tata ruang KBB dan mendorong Bupati KBB Jeje harus berani tegas menyelesaikan banjir di Lembang bahkan KDM mengatakan kalau perlu ada yang di bongkar, lakukan pembongkaran secepatnya tidak perlu ragu.
Ditanya tentang kelanjutan tuntutan unjuk rasa damai terhadap Bupati Jeje, Guras menyampaikan bahwa janji Wakil Bupati Asep Ismail akan segera mempertemukan LAKI-KBB dengan Bupati dengan menjamin secepatnya akan dilaksanakan.
Karena tuntutan LAKI-KBB sangat rasional untuk kepentingan warga Bandung Barat, serta tuntutan pencopotan pejabat yang diduga melakukan korupsi ini berbasis fakta hukum maka Bupati Jeje tidak boleh menghindar.
Apabila Bupati Jeje kekeuh tidak ingin diskusi penyelesaian dengan LAKI-KBB berarti kami anggap Bupati telah melakukan pembiaran yang resikonya ahli hukum sangat faham dengan risiko yang bakal terjadi..
Dengan kondisi tersebut LAKI KBB akan melanjutkan perjuangan di Itjen Kemendagri dengan penguatan laporan disampaikan juga kepada Presiden RI Prabowo Subianto untuk menghindari intervensi politik yang menurut kami dirasa sangat kejam,,,, apalagi Bupati Jeje sudah menjadi Ketua Partai Amanat Nasional/PAN KBB.
Dan untuk memastikan keseriusan Bupati Jeje dalam menangani mitigasi dan pencegahan tindak pidana korupsi serta memastikan tanggapan atas tuntutan, pengurus LAKI-KBB sepakat akan menghadirkan masa lebih banyak di Kantor Bupati KBB pungkas Guras.
Jurnalis : Red
Editor : Infonesia. me
Tinggalkan Balasan