INFONESIA.ME |Kab.Bandung //  Menteri Sosial Saefullah Yusuf bersama wakil menteri beserta jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung, melaksanakan kunjungan kerja ke Desa Cangkuang Wetan Kecamatan Dayeuhkolot , dalam Pemberdayaan kelompok rentan yang berkolaborasi dengan kementerian sosial bersama Universitas Pasundan dan salah satu Perusahaan, yang berlangsung di Desa Cangkuang Wetan Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung, Jumat (07/03/2025).

Dengan hadirnya Menteri Sosial Saefullah Yusup dan wakil Menteri beserta jajaran Forkopimda, juga mitra-mitra dari para pengusaha, ” saya sebagai kepala Desa sangat merasa bangga dimana ini mempunyai harapan yang sangat signifikan untuk di konektivitaskan, sehingga apa yang kami butuhkan bisa berkoordinasi kedepannya.

Semoga semua bisa dilancarkan dan dimudahkan, dengan kehadiran pak Mentri ke desa Cangkuang Wetan saat ini bisa membantu semua program-program yang ada di desa seperti sampah, kebudayaan dan lainnya,” ungkap Kades Asep kepada awak media usai acara.

Dalam kesempatannya, kades Cangkuang Wetan Asep Kusmidi S.Pd.i menjelaskan bahwa sampah yang kita kelola di tempat pengolahan sampah Tanginas Desa Cangkuang Wetan ini ada dari beberapa daerah, seperti dari desa Sukamenak Cangkuang kulon dan juga kelurahan pasawahan.

Saat ini, kita terus melakukan upaya dalam pengelolaan sampah secara mandiri, dan dilakukan secara bersama dengan unsur masyarakat supaya sampah itu bisa kita kelola dan menghasilkan secara ekonomi,”tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ibu Tini Sriwahyuni, S.Pd, Ketua TP-PKK desa Cangkuang Wetan mengatakan, bahwa pada saat ini kita selalu mendukung semua program yang dilaksanakan Desa Cangkuang Wetan, bahkan kita terlibat langsung membantu program pak kades untuk menyelesaikan program sampah di desa. Kami bergerak sebagai Bank sampah, karena saya sendiri sebagai Direktur Bank Sampah Tanginas Desa Cangkuang Wetan,” ujarnya.

Kami berupaya untuk menyelesaikan permasalahan sampah dengan cara jemput bola, setiap 2 minggu sekali kita turun ke masyarakat yang meliputi 12 RW menjemput nasabah bank sampah,” tambah Tini.

Lebih lanjut di katakan Dirut, Karena memang masih dikategorikan Bank Sampah ini berjalan masih baru, ” jadi kami Alhamdulillah saat ini sudah bisa mencairkan sebanyak satu kali dan mudah-mudahan menjelang idul Fitri tahun ini kita bisa mencairkan kembali dari hasil tabungan Bank sampah, yang mana pesertanya merupakan bagian daripada masyarakat penerima manfaat program PKH dan BPNT,” ucapnya.

Dikatakanya bahwa Secara teknis kita dari bank sampah, mencairkan simpanan sampah atau menampung sampah sampai menuju pembayaran kepada nasabah waktunya sekitar 3 bulan sekali, dimana kita membayar jenis sampah dari warga sesuai dengan harga di pasaran, dan Pada saat ini masyarakat yang lain juga sudah antusias menjadi peserta Bank Sampah dari Desa Cangkuang Wetan dan desa yang lainnya ini.

Saya selaku tim penggerak PKK Desa Cangkuang Wetan, sekaligus sebagai Dirut Bank Sampah Cangkuang Wetan turut serta membantu permasalahan sampah yang ada.

Jadi permasalahan sampah sampai ini tentunya harus beres di wilayah desa, dengan langkah awalnya sampah itu harus bisa dipilah di rumah tangga, sehingga masalah sampah dirumah tangga selesai dan sampah di desa itu sudah menjadi inovasi,” tegasnya.

Kami mempunyai harapan dan mempunyai mimpi bahwa dari sampah itu, bukan kita menjual dengan bentuk sampahnya tetapi bisa menjual produk -produk yang dibuat dari sampah atau mendaur ulang menjadi suatu produk yang mempunyai nilai jual tinggi,” tukasnya.

 

Jurnalis.   : Yans.

Editor.      : InfoNesia.me