BANGBARA.COM – Asosiasi Eksportir Daging Kerbau dan Domba India (AIMLEA) memberikan tanggapan terkait pemberitaan mengenai impor daging kerbau beku halal tanpa tulang dan kelenjar dari India. Sebelumnya, anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI-P sempat mempertanyakan kebijakan impor daging sapi dari India yang diduga terindikasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). AIMLEA menegaskan bahwa daging kerbau India telah melalui proses yang memenuhi standar keamanan pangan internasional, termasuk persyaratan dari APEDA, Kementerian Perdagangan India, serta pedoman WOAH Terrestrial Animal Health Code 2024.

Menurut AIMLEA, India telah mengekspor daging kerbau ke lebih dari 80 negara selama lebih dari lima dekade tanpa adanya insiden terkait penyakit hewan atau kesehatan manusia. Setiap pengiriman dilengkapi dengan sertifikat kesehatan resmi yang memastikan produk tersebut aman, halal, dan berkualitas tinggi. Fasilitas pemotongan daging kerbau di India juga telah memperoleh sertifikasi ISO 9001:2008 dan FSSC 22000:2011, serta semua ekspor telah melalui uji mikrobiologi dan pemeriksaan ketat sebelum dikirim ke Indonesia.

Hubungan perdagangan antara India dan Indonesia di sektor pangan dan agribisnis telah terjalin erat, terutama sejak 2016, ketika Pemerintah Indonesia menyetujui impor daging kerbau dari India untuk membantu stabilisasi harga daging. AIMLEA menekankan bahwa daging kerbau halal asal India telah menjadi alternatif yang lebih terjangkau dibandingkan daging impor lainnya, sehingga berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional dan ketersediaan daging bagi masyarakat.

Meskipun demikian, AIMLEA menyoroti bahwa kebijakan impor di Indonesia masih sangat diatur oleh pemerintah, yang menyebabkan kurangnya persaingan bebas dan berpotensi mempengaruhi harga serta permintaan. Mereka menilai bahwa perdagangan langsung serta penyederhanaan proses kuota BUMN dengan sistem yang lebih fleksibel dapat memberikan manfaat lebih besar bagi konsumen Indonesia, sehingga pasokan daging dapat terjaga sepanjang tahun dengan harga yang lebih stabil.

Sumber: VRITIMES



Source link