INFONESIA.ME – Bogor – Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyelenggarakan pelatihan vokasional pengembangan produk dan pemasaran virtual bagi pelaku UMKM dari keluarga prasejahtera. Pelatihan ini diadakan dalam rangka menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem. Pelaksana Tugas Deputi Bidang UMKM KemenKopUKM, Temmy Setya Permana, menyatakan tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing pelaku UMKM yang diharapkan bisa meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan peserta.
Temmy menambahkan, program pelatihan ini merupakan bagian dari upaya kerja sama antara KemenKopUKM dan Baznas dalam pengentasan kemiskinan. Dengan menggunakan peningkatan keterampilan produksi dan akses pasar yang lebih luas, UMKM diharapkan bisa menjadi penggerak ekonomi yang tangguh dan berkontribusi signifikan dalam pengentasan kemiskinan ekstrem di Indonesia. Pelatihan ini sepertinya tidak hanya diselenggarakan di Bogor, namun juga di empat lokasi lain, yaitu Malang, Kulonprogo, Maros, dan Banjarmasin.
Deputi Baznas, Muhammad Ibadurahman, menekankan pentingnya peran pendamping Baznas dalam memberi dorongan untuk mustahik agar keluar dari jeratan kemiskinan dan bertransformasi menjadi muzaki. Pelatihan ini diharapkan bisa membantu pendamping Baznas dalam dapatkan pengetahuan dan pengalaman yang sangat dibutuhkan untuk mendampingi mustahik secara efektif. Renaldi, Asisten Deputi Pengembangan SDM UKM, Kementerian Koperasi dan UKM, mengajak pendamping Baznas dan UMK binaan Baznas untuk terus meningkatkan kompetensi dan kapasitasnya dengan mematuhi pelatihan di Kampus UKM.
Kampus UKM menawarkan berbagai pelatihan kompetensi SDM berstandar SKKNI, mencakup pelatihan produksi pangan olahan, keamanan pangan, penyelia halal, pengelola toko ritel, pemasaran virtual, dan pelaksana ekspor. KemenKopUKM dan Baznas optimis pelatihan ini akan memberikan mempunyai pengaruh pada positif bagi penguatan ekonomi UMKM keluarga prasejahtera, dan kerja sama ini diharapkan bisa menjadi version inspiratif dalam upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, kunjungi Kampus UKM.
Sumber: WAKTU VRI
Tinggalkan Balasan