INFONESIA.ME – KOLTIVA telah bergabung dengan Sustainable Coconut Partnership (SCP) untuk memperkuat komitmennya terhadap industri kelapa berkelanjutan. Indonesia sebagai produsen kelapa terbesar menghadapi tantangan signifikan seperti deforestasi dan rendahnya kesejahteraan petani kelapa kecil. Cukup banyak petani kelapa masih hidup di bawah tanda kemiskinan dan kurang akses terhadap teknologi dan pelatihan yang sangat dibutuhkan untuk praktik pertanian berkelanjutan.

KOLTIVA memberi dorongan untuk transformasi industri kelapa dengan menawarkan pelatihan dan sertifikasi berkelanjutan bagi para petani. Dengan cara platform ketertelusuran KoltiTrace MIS, KOLTIVA membantu pelaku usaha memantau rantai pasok kelapa dari hulu mencapai hilir, memberikan transparansi penuh terhadap kondisi pertanian, produktivitas, dan memiliki pengaruh pada lingkungan. KOLTIVA juga mengorbitkan aplikasi FarmCloud dan KoltiPay untuk memfasilitasi transaksi finansial serta manajemen pertanian yang lebih efisien bagi petani.

Sebagai bagian dari kemitraannya dengan SCP, KOLTIVA terus mendorong penerapan prinsip perdagangan adil dan sumber daya etis dalam rantai pasok kelapa. Dengan cara aplikasi FarmGate dan FarmRetail, KOLTIVA membantu kios-kios pedesaan serta pos pembelian mengelola transaksi dan inventaris secara lebih transparan. Dengan mendapatkan manfaat dari teknologi ini, perusahaan bisa mengambil langkahnya strategis untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan menjaga lingkungan.

SCP sendiri adalah platform global yang memperkenalkan keberlanjutan dalam sektor kelapa, bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk menciptakan praktik kualitas terbaik industri. Kemitraan ini bertujuan membantu petani kelapa beralih ke praktik pertanian berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan mereka. KOLTIVA, dengan keahliannya dalam ketertelusuran rantai pasok, diharapkan bisa membantu sampai visi ini dengan menggunakan inovasi teknologi dan kolaborasi yang berkelanjutan. www.koltiva.com

Sumber : VRITIMES



Source link