Ngamprah | InfoNesia.me // Komitmen masyarakat dalam menyuarakan aspirasi dan kepedulian terhadap kondisi lingkungan terus ditunjukkan oleh organisasi masyarakat Lintang Astha.

Pada Rabu pagi, 10 Juli 2025, perwakilan pengurus Lintang Astha yang dipimpin langsung oleh Aksan Mutakin selaku Manajer Lintang Astha, melakukan audiensi resmi bersama Pemerintah Kecamatan Ngamprah terkait kondisi kerusakan jalan di wilayah Kecamatan Ngamprah dan Kecamatan Padalarang.

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh keterbukaan tersebut, Aksan Muttaqin menyampaikan bahwa pihaknya datang sebagai bentuk tanggung jawab moral terhadap kondisi infrastruktur yang telah lama dikeluhkan masyarakat.

Kerusakan jalan yang cukup parah di beberapa titik dinilai sangat menghambat aktivitas sosial, ekonomi, maupun keagamaan warga sekitar.

“Alhamdulillah, pada pagi hari ini, tepatnya 10 Juli 2025, kami dari Lintang Astha melakukan audiensi dengan Pemerintah Kecamatan Ngamprah. Kami sampaikan semua permasalahan terkait kerusakan jalan yang berada di wilayah Kecamatan Ngamprah dan Padalarang. Dan untuk sementara, hasil kesepakatan kami, Lintang Astha menahan diri untuk tidak melakukan aksi lanjutan,” ungkap Aksan.

Ia menambahkan bahwa pihaknya masih memberikan kesempatan kepada pemerintah untuk menindaklanjuti aspirasi yang telah disampaikan.

Rencananya, pertemuan lanjutan akan digelar pada Selasa, 15 Juli 2025, dengan menghadirkan pihak Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, perwakilan Kecamatan Padalarang, serta pihak pelaksana proyek perbaikan jalan.

“Kita tunggu sampai Selasa. Nanti kami akan menanyakan langsung terkait progres, bukti fisik, dan kejelasan waktu pelaksanaan perbaikan jalan. Kita ingin lihat tindakan nyata dari pemerintah, jangan hanya janji tanpa realisasi. Kalau sampai Selasa belum ada keputusan dan progres yang jelas, baru kita putuskan langkah selanjutnya,” tegas Aksan.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Lintang Astha, H. Burhan, dalam kesempatan yang sama menyatakan bahwa perjuangan yang dilakukan pihaknya bukan semata untuk kepentingan kelompok, melainkan demi kepentingan masyarakat luas.

Ia menegaskan bahwa aksi yang dilakukan Lintang Astha selalu bersifat intelektual, santun, dan penuh etika, namun tetap membawa semangat perjuangan yang tulus untuk menegakkan kebenaran dan kepedulian sosial.

“Kita ini kalau melakukan aksi, demo, bukan sekadar turun ke jalan. Tapi ada nilai, ada esensi perjuangan yang kita bawa. Kita bergerak santun, arif, tapi tegas. Kita memperjuangkan kebaikan, bukan sekadar ingin ramai. Kalau pemerintah tidak peka terhadap kondisi masyarakat, baik soal infrastruktur maupun keadaan ekonomi, maka saya pastikan, kalau Selasa masih belum ada kejelasan, Kamis saya sendiri yang akan turun ke lapangan,” tegas H. Burhan.

Dirinya berharap pemerintah benar-benar menunjukkan komitmen yang nyata dan pelayanan yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Menurutnya, dialog yang berlarut-larut tanpa hasil konkret hanya akan menimbulkan kekecewaan di tengah masyarakat.

“Saya nggak mau dipolitisasi, diajak musyawarah tapi hasilnya ngambang. Kalau memang tidak bisa, ya sampaikan apa adanya, jangan digantung. Tapi saya masih sabar, saya tahan sampai Selasa. Kalau masih tanpa keputusan, Kamis kita turun aksi,” ujarnya tegas.

Di akhir audiensi, Aksan Muttaqin kembali menegaskan bahwa pihaknya tetap memberikan kesempatan kepada pemerintah hingga pertemuan berikutnya.

Ia berharap pertemuan nanti benar-benar bisa menghasilkan keputusan yang jelas dan dapat segera direalisasikan.

“Saya pribadi yang memutuskan untuk menunda aksi lanjutan. Kita tunggu hasil pertemuan Selasa nanti. Tapi kalau Selasa pun masih belum ada kejelasan, kita akan ambil langkah tegas. Yang penting ada realisasi nyata, bukan sekadar wacana,” pungkas Aksan.

Audiensi ini menjadi cerminan semangat kolaborasi dan kepedulian warga terhadap kondisi lingkungan sekitarnya.

Diharapkan pertemuan lanjutan nanti mampu menghasilkan solusi nyata demi terwujudnya infrastruktur yang lebih baik di wilayah Kecamatan Ngamprah dan Padalarang.

 

Jurnalis   : An/Red

Editor      : InfoNesia. me