Infonesia.me|Kab.Bandung // Anggota DPRD Fraksi Nasdem Toni Permana SH, Kali ini menyerap aspirasi dari masyarakat HKTI Kabupaten Bandung, berjalan mengikuti Rapat Persiapan Pelantikan dan Pra Rakerda DPC HKTI (Himpunan Kelompok Tani Indonesia) Kabupaten Bandung masa bakti 2025-2030, mengusung tema “Mewujudkan Pertanian Maju, Mandiri dan Berkelanjutan”, di Kampung Batu Tectona Waterpark Baleendah, Kecamatan Balaendah,Kabupaten Bandung. Pada hari kamis 14/03/2025.
Dalam acara tersebut di hadiri pemerintah desa malakasari dan jajaran, struktuar partai Nasdem ketua Dpc,Dprt ,para kader serta tokoh masyarakat.
Sebelum menyampaikan maksud dan tujuan daripada reses itu, Ketua Dpc NasDem Baleendah, Maman Rohmansyah, menuturkan keberhasilan Toni Permana SH dalam memberikan kontribusi dan memberdayakan sumber daya masyarakat. Hal ini jelas merupakan bukti kalau selama ini Toni Permana bisa bekerja untuk kesejahteraan masyarakat.
Setelah itu, Kepala Desa Malakasari Uung, yang mendampingi Toni Permana,memberikan sepatah dua patah kata, selanjutnya Legislator senior dari Fraksi NasDem Daerah Pemilihan enam itu, menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat yang sudah memberikan kepercayaan kepada pa Toni Permana dengan menjadikan dirinya sebagai wakil rakyat.
Toni Permana pun mengupas, tahun politik tahun ini yang semuanya serba setahun harus beres. Ini bisa dikategorikan sebagai sistem politik praktis yang semua serba satu tahun selesai. Baik itu pelantikan presiden, pelatikan menteri, MPR/DPR, DPD, dan tahun 2025 ini Gubernur, Walikota, dan Bupati diserentakan pelantikannya.
Di kesempatan itu, Toni juga menuturkan mengenai pembenahan infrastruktur partai terutama di DPD NasDem. Jadi saat ini masih belum bisa memaksimalkan kerja, “Karena masih dalam taraf pencarian para pengurus partai yang saat ini belum ditentukan. Itu yang menjadi permasalahan saat ini,” ucapnya Toni.
Dan Toni juga sampaikan sementara bagi masyarakat yang belum menerima bantuan, ditegaskan Toni itu bukan merupakan kesalahannya. Alasannya, ia sudah berusaha dan memperjuangkannya dengan maksimal untuk kebutuhan itu. Bisa jadi perputaran bantuan itu ada terjadi kendala.
Tahun 2025 ini, Toni mengakui anggaran E Pokir melorot, dari sebelumnya Rp 2 milyar rupiah sekarang menjadi Rp1,5 miliar rupiah. Tapi penurunan itu tidak menjadi kendala bagi dirinya. “Saya akan berusaha e pokir akan tetap pada posisi Rp2 miliar,” tukasnya. Toni.
Jurnalis. : Yans.
Editor. : InfoNesia.me
Tinggalkan Balasan