INFONESIA.ME|Ngamprah // Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia serta Hari Jadi ke-18 Kabupaten Bandung Barat, Kecamatan Ngamprah menyelenggarakan aksi bersih sampah plastik dan apel pagi bertajuk “18 Tahun Bandung Barat Amanah”, pada Jumat (13/6/2024).
Kegiatan ini melibatkan jajaran pemerintah kecamatan, para kepala desa, guru dan kepala sekolah, serta pegiat lingkungan dari komunitas Saung Magot Bandung Barat.
Aksi ini juga merupakan tindak lanjut dari surat edaran Sekretaris Daerah serta arahan Bupati Bandung Barat, Jeje Ritche Ismail, dan Wakil Bupati, H. Asep Ismail.
Camat Ngamprah, Agnes Virganty, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas antusiasme masyarakat dalam aksi Jumat Bersih yang dilaksanakan serentak di 16 kecamatan se-Kabupaten Bandung Barat.
“Kami menggelar apel pagi yang dirangkai dengan aksi bersih sampah plastik. Alhamdulillah, seluruh elemen masyarakat sangat antusias. Di Ngamprah, kami juga mengadakan lomba sebagai bagian dari rangkaian hari jadi. Aksi ini kami dokumentasikan untuk menjadi contoh dan inspirasi,” ujar Agnes.
Selain aksi bersih-bersih, Camat Agnes menekankan pentingnya gaya hidup ramah lingkungan, pengurangan sampah dari sumbernya, serta pemilahan sampah organik dan anorganik di rumah tangga.
Ia mengajak masyarakat untuk tidak lagi mengandalkan TPPAS Sarimukti sebagai satu-satunya solusi akhir sampah.
“Mari kita wujudkan Bandung Barat yang Zero Waste, selaras dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati: Agamis, Maju, Adaptif, Nyaman, Aspiratif, dan Harmonis. Salah satunya melalui pengelolaan sampah yang bijak dari rumah,” imbuhnya.
Dalam kegiatan ini juga dikenalkan inovasi pengelolaan sampah menjadi rupiah (SAMAJARU), yang berhasil masuk 3 besar lomba inovasi tingkat kecamatan dan akan mewakili Ngamprah ke tingkat nasional.
Dari sektor pendidikan, perwakilan kepala sekolah menegaskan bahwa 52 Sekolah Dasar di Kecamatan Ngamprah akan menggerakkan program Jumat Bersih sebagai bagian dari pembiasaan karakter anak, selaras dengan Program 7 Kebiasaan Anak Hebat dari Kementerian Pendidikan.
Sementara itu, Ketua Saung Magot Bandung Barat, Epul, menyampaikan rasa syukur dan harapan besar atas dukungan berbagai pihak.
“Kami bangga bisa berperan. Semoga kerja keras ini bisa mengantarkan Saung Magot Ngamprah meraih Piala Kalpataru, penghargaan tertinggi di bidang lingkungan hidup,” ujarnya penuh harap.
Kegiatan ini menjadi simbol sinergi nyata lintas sektor di Kecamatan Ngamprah untuk memperingati ulang tahun ke-18 Kabupaten Bandung Barat, dengan semangat menjaga bumi, membangun kesadaran kolektif, dan menciptakan lingkungan hidup yang lestari.
Jurnalis : Doni/ Red
Editor : Infonesia. me
Tinggalkan Balasan