InfoNesia.me |Bandung Barat // Dalam momentum refleksi Milangkala ke-4 P4KBB, masyarakat serta unsur strategis pembangunan KBB kembali menegaskan pentingnya percepatan reformasi tata kelola pemerintahan.
Peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM), dan penguatan kolaborasi antara Bupati dan Wakil Bupati demi terwujudnya Kabupaten Bandung Barat yang lebih Amanah, Dinamis, dan Berkualitas.
Acara Milangkala ini diselenggarakan di Kantor P4KBB Bandung Barat, Kecamatan Ngamprah. Kamis 29/05/2025.
Adapun Point point terpenting diantaranya adalah :
1. Tata Kelola Pemerintahan Berbasis Meritokrasi
Langkah awal dalam menyempurnakan birokrasi dimulai dari pembenahan sistem penataan, penempatan, dan pengangkatan jabatan yang harus berbasis meritokrasi.
Penempatan pejabat harus dilakukan melalui uji kompetensi, kelayakan, dan kepatutan, bukan berdasarkan kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Jabatan yang diberikan pun harus sesuai dengan kompetensi bidangnya dan tidak berbenturan dengan norma serta regulasi yang berlaku.
“Kami mendorong agar proses pengangkatan jabatan benar-benar objektif dan profesional. Ini penting agar birokrasi KBB lebih efektif dalam melayani masyarakat,” ujar perwakilan P4KBB.
2. Percepatan Reformasi Birokrasi
Reformasi birokrasi, baik struktural maupun fungsional, menjadi langkah strategis untuk mendukung realisasi visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati: “KBB Amanah.” Pengisian jabatan yang masih kosong harus dilakukan segera, guna menghindari stagnasi pelayanan publik dan optimalisasi roda pemerintahan.
3. Perbaikan Menyeluruh IPM KBB
IPM KBB yang meliputi sektor ekonomi, pendidikan, dan kesehatan perlu segera dibenahi secara bertahap namun menyeluruh, dengan mengacu pada kapasitas anggaran daerah. Sorotan juga tertuju pada infrastruktur dasar seperti:
Jalan kabupaten dan jalan poros penghubung antarwilayah,
Kantor kecamatan yang rusak berat,
Sekolah-sekolah yang butuh perbaikan sarana dan prasarana,
Serta status tanah gedung pemerintahan dan sekolah yang masih tercatat sebagai milik desa.
Problematika ini memerlukan penanganan cepat dan serius demi kelancaran layanan publik dan jaminan legalitas aset daerah.
4. Pesan Kebersamaan di Usia ke-4 P4KBB: Bekerja Babarengan, Bukan Sendirian
Dalam semangat perayaan Milangkala ke-4 P4KBB, masyarakat menyampaikan harapan agar kepemimpinan di KBB dijalankan secara inklusif dan responsif, dengan koordinasi yang erat antara Bupati dan Wakil Bupati.
“Kami tak ingin ada kesan berjalan sendiri-sendiri. Bangun komunikasi yang harmonis, cerdas, dan kompak seperti tim sepak bola yang solid.
Hanya dengan cara ini, cita-cita pemekaran KBB bisa diwujudkan secara optimal,” tegas perwakilan tokoh masyarakat.
P4KBB berharap, dengan semangat gotong royong dan prinsip tata kelola yang bersih, Kabupaten Bandung Barat bisa melesat sebagai wilayah yang benar-benar Amanah dan menjadi contoh pemerintahan yang berorientasi pada pelayanan publik serta pembangunan berkelanjutan.
Jurnalis : Red
Editor : InfoNesia. me
Tinggalkan Balasan