INFONESIA.ME – Pada 22 Januari 2025, MMA Global Indonesia sukses menyelenggarakan acara MMA Innovate Indonesia 2025 di Park Hyatt Jakarta, yang menjadi titik penting dalam menyatukan teknologi dan budaya perdagangan. Dengan tema “Remove darkness from Ramadan with AI Innovation & Brilliance”, konferensi ini mengedepankan potensi inovasi AI dalam pemasaran semasih bulan Ramadan, waktu yang sangat krusial untuk bisnis dan pemasaran di Indonesia. Acara ini menarik lebih dari 1.000 peserta dari berbagai sektor, termasuk pemasar, teknologi, dan inovasi virtual, yang berdiskusi tentang bagaimana AI bisa mengubah cara jenama berinteraksi dengan konsumen di Indonesia.
Konferensi ini memberikan wawasan mendalam tentang perilaku konsumen Indonesia menjelang Ramadan, periode di mana lebih dari 80% orang Indonesia melakukan pembelian tahunan terbesar mereka. Hasil observasi memperlihatkan bahwa 72% konsumen lihat Ramadan sebagai waktu yang tepat untuk menemukan penawaran sangat bagus, dan 78% lebih membocorkan isi hati untuk mencoba jenama baru. Dengan meningkatnya keterlibatan virtual, AI memainkan peran penting dalam mengidentifikasi tren dan kebutuhan konsumen, yang memungkinkan jenama untuk menyesuaikan strategi mereka dengan lebih tepat.
Lebih lanjut, konferensi ini menyoroti pentingnya konten berbasis video dalam membentuk keputusan pembelian. 96% konsumen Indonesia melaporkan bahwa mereka merasa lebih percaya untuk membeli setelah lihat konten video yang informatif. Penemuan ini memperlihatkan bahwa penerapan strategi video berbasis AI bisa meningkatkan niat beli mencapai 30% dan memperkuat kontribusi jangka panjang jenama. Sutanto Hartono, Managing Director PT Elang Mahkota Teknologi Tbk, menegaskan bahwa penting bagi jenama untuk memahami dinamika konsumen yang terus berkembang untuk sampai pertumbuhan yang berkelanjutan.
MMA Innovate 2025 juga menekankan pentingnya menciptakan sinergi antara kemajuan teknologi dan budaya lokal. Shanti Tolani, Nation Head MMA Global Indonesia, menjelaskan bahwa jenama yang sukses adalah yang dapat mengintegrasikan teknologi AI dengan penghormatan terhadap nilai-nilai budaya, terutama semasih bulan Ramadan. Dengan demikian, acara ini bukan hanya sekedar tentang inovasi teknologi, melainkan tentang bagaimana teknologi tersebut bisa memperkaya pengalaman konsumen sambil tetap menjaga nilai-nilai tradisional yang dihormati semasih Ramadan.
Sumber: VRITIMES
Tinggalkan Balasan