[ad_1]
INFONESIA.ME – Narasi kripto adalah gagasan atau cerita yang membentuk tren dalam industri aset virtual. Misalkan saja, Bitcoin juga dikenal sebagai “emas virtual,” sementara itu Ethereum dikenal sebagai fondasi bagi aplikasi blockchain. Narasi ini muncul dari berbagai faktor, seperti kemajuan teknologi dan sentimen pasar, dan berperan penting dalam membuat perhatian investor, membangun kepercayaan, serta mendorong adopsi teknologi blockchain.
Narasi mempunyai pengaruh besar dalam memutuskan arah pasar, seperti konsep Bitcoin sebagai penyimpan nilai yang mendorong kenaikan harganya. Teknologi Layer 2, seperti zkSync, juga menjadi contoh narasi yang menciptakan solusi atas tantangan skalabilitas. Tetapi, sepertinya tidak semua narasi berbasis fakta—dalam jumlah besar tren yang hanya sekadar hype tanpa dukungan teknologi yang kuat. Sebab itu, riset mendalam menjadi krusial dalam menilai potensi jangka panjang sebuah proyek.
Pada tahun 2025, narasi kripto diperkirakan semakin mengkhususkan diri dalam inovasi teknologi. Blockchain modular seperti Celestia dan tokenisasi aset fisik, seperti genuine estat, akan menghubungkan sektor keuangan tradisional dengan DeFi. Teknologi Layer 2 diprediksi terus menjadi sorotan sebab meningkatkan efisiensi transaksi. Bahkan, memecoin yang tak henti-hentinya dianggap tren sementara itu tetap relevan berkat dukungan komunitas dan inovasi baru.
Sebagai platform investasi aset kripto yang resmi terdaftar di Bappebti dan Kominfo, Bittime berkomitmen untuk memberikan akses ke teknologi blockchain guna memberi dorongan untuk kemerdekaan finansial yang inklusif. Dengan memahami narasi kripto, investor bisa memutuskan yang lebih cerdas dan mendapatkan keuntungan dari peluang di pasar kripto yang terus berkembang.
Sumber: VRITIMES
[ad_2]
Source link
Tinggalkan Balasan