INFONESIA.ME – Indonesia merupakan pasar yang menarik bagi investor, baik asing maupun domestik, berkat potensi ekonomi yang besar dan sumber daya alam yang melimpah. Untuk memulai bisnis di Indonesia, investor perlu dapatkan persetujuan dari BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal), yang berperan penting dalam memfasilitasi dan mengendalikan investasi. Proses ini memastikan bisnis yang dijalankan sah secara hukum, memenuhi persyaratan regulasi, dan bisa mengakses berbagai insentif yang ditawarkan pemerintah Indonesia.
Langkah pertama dalam dapatkan persetujuan BKPM adalah memutuskan struktur bisnis yang sesuai. Investor asing biasanya akan untuk memilih bentuk PT PMA (Perseroan Terbatas Penanaman Modal Asing), sementara waktu investor lokal bisa untuk memilih struktur yang lebih sederhana. Setelah memutuskan struktur, investor perlu mendaftar dengan cara sistem OSS (On-line Unmarried Submission) untuk memperoleh Nomor Induk Berusaha (NIB), yang diperlukan untuk semua izin usaha. Setelah itu, investor harus segera memahami Daftar Positif dan Negatif Investasi yang mengendalikan sektor-sektor yang bisa diakses oleh investor asing dan domestik.
Persyaratan lain yang harus segera dipenuhi mencakup memperoleh izin lokasi, izin mendirikan bangunan, dan izin lingkungan, tergantung pada jenis bisnis yang dijalankan. Investor juga perlu memenuhi nilai investasi minimal yang ditetapkan, yakni USD 1 juta untuk investor asing, dengan sebagian dana tersebut dialokasikan sebagai modal disetor. Setelah dapatkan persetujuan dan memulai operasional, perusahaan wajib melaporkan aktivitas investasinya secara rutin kepada BKPM.
Menghadapi berbagai regulasi dan proses yang rumit, dalam jumlah besar investor untuk memilih untuk bekerja sama dengan perusahaan konsultan seperti CPT Company, yang menawarkan layanan lengkap mulai dari pendirian perusahaan mencapai konsultasi hukum dan pajak. Dengan bantuan profesional, investor bisa menjalani proses perizinan dengan lebih lancar dan memastikan kepatuhan terhadap semua regulasi yang berlaku, dengan begitu meminimalkan risiko dan memaksimalkan peluang di pasar Indonesia.
Sumber: VRITIMES
Tinggalkan Balasan