Para pecinta mode bergembiralah! Barneys akan kembali ke Long island — namun ada syaratnya

Barneys kembali — namun ada kendalanya.

Toserba kesayangan yang tutup pada tahun 2020 ini hadir kembali dalam edisi terbatas di Prince Boulevard, SoHo, berkat merek kecantikan Hourglass Cosmetics, yang diperkenalkan ke khalayak ramai dengan cara toserba bersejarah tersebut dua dekade sebelumnya.

“Barneys merupakan institusi ikonik di New York dan kami semua sangat sedih ketika toko itu tutup,” kata pendiri Hourglass, Carisa Janes, kepada Vogue.

“Seperti keluarga. Mereka sepanjang waktu bersama Anda—saat senang, sedih—mereka seperti orang tua, mentor, dan atasan di sana. Itu adalah cara yang tidak dapat dipercaya untuk memulai bisnis dan dapatkan semua dukungan itu.”

Toko pop-up seluas 1.500 kaki persegi — yang memberi penghormatan kepada asal-usul Barneys di pusat kota sebelum pindah ke bagian utara kota di Madison Road — akan dibuka semasih lima minggu saja, berawal pada tanggal 5 September untuk mengawali New York Fashion Week dengan serangkaian acara dan pengalaman bagi pengunjung untuk “ikut serta di tengah-tengah perjalanan bersama kami,” kata Janes.

Lokasi ini juga akan menampilkan bar kecantikan Hourglass Cosmetics di lokasi, yang menyediakan produk-produk lama dan edisi terbatas, dan pelanggan akan bisa melihat-lihat barang-barang dari Marc Jacobs, Thom Browne, Khaite, dan banyak sekali lagi.

“Seluruh ide di balik proyek ini adalah untuk menghormati dan merayakan asal usul kami, lalu menyerahkan tongkat estafet kepada generasi berikutnya,” kata Janes. “Kami merasa percaya bahwa Barneys telah membantu kami dan sekarang, mari kita lanjutkan. Sekaranglah waktunya.”

Barneys New York yang terkenal mewah tutup pada 23 Februari 2020, setelah 97 tahun beroperasi. Meski demikian division store terkenal itu sebelumnya telah mengajukan kebangkrutan dan menutup beberapa toko, nama itu telah menjadi nama rumah tangga dan pilar mode bagi karakter Long island dalam “Buddies,” “Intercourse and the Town” dan “Seinfeld.”

“Barneys bertindak sebagai jaringan penghubung dalam kancah kreatif New York. Di sanalah orang-orang yang tahu pergi berfoya-foya… memandangi jendela-jendela fantastis yang dirancang oleh Simon Doonan, dan menikmati kentang goreng dan salad Niçoise di Fred’s,” tulis seorang penulis Vogue saat toko itu hampir tutup pada tahun 2019, dengan menyatakan bahwa kemerosotan keuangannya merupakan karena dari ledakan e-commerce.

Tetapi pada bulan Januari, Curbed melaporkan bahwa ruang kosong di 7th Road tempat Barneys pernah bangun dalam hal apa pun akan menjadi kondominium mewah — meski demikian penggemar bisa mengunjungi kembali keajaibannya mulai 5 September mencapai 11 Oktober di 14 Prince Boulevard.