Apakah ini malam boneka hidup?
Meski demikian dalam jumlah besar pekerjaan menjadi terotomatisasi, beberapa pekerjaan tampaknya berjalan ke arah yang berlawanan. Pembeli di Tiongkok tercengang setelah lihat “manekin” manusia sedang memodelkan pakaian sambil berjalan di atas treadmill, seperti yang terlihat dalam video X yang viral dengan 8 juta penayangan.
“Sebuah jaringan ritel Tiongkok telah menukar manekin tradisional dengan wanita sungguhan yang berjalan di atas treadmill, mengenakan pakaian mereka,” demikian bunyi keterangan video yang terkesan distopia itu.
Menurut postingan tersebut, penggunaan boneka demo manusia dan bukan benda mati membantu “pelanggan lihat bagaimana pakaian tersebut pas dan bergerak pada seseorang.”
Dalam rekaman yang agak meresahkan tersebut, dua rak pakaian terlihat berjalan di atas catwalk yang bergerak, yang ditempatkan di luar toko pakaian desainer ITIB di sebuah mal yang sepertinya tidak dikatakan namanya di Tiongkok, News18 melaporkan.
Saat ini, orang-orang di sekitar terlihat berhenti di depan layar, terperangah lihat hiruk pikuk roda hamster.
Para komentator memiliki reaksi yang beragam terhadap version landasan pacu otomatis, dan berapa orang mengklaim bahwa berjalan tanpa henti membantu menjaga mereka tetap bugar sebagai bonus.
“Bukan pilihan yang buruk jika Anda mencari tau uang tunai tambahan… dan itu juga membuat Anda tetap bugar!” tulis salah satu pendukung di X. “Mendapatkan bayaran untuk berjalan dan memamerkan gaya paling kekinian!”
“Itu liar. Saya kira ini adalah keamanan kerja dan membantu mereka mengambil tindakan pada hari itu,” kata yang lain.
Yang lain menganggap pekerjaan itu mubazir.
“Lol… kedengarannya bukan pekerjaan aneh dan sepertinya tidak manusiawi, bukan?” kata salah satu pembangkang sambil mengecam pertunjukan yang terkesan monoton itu.
Manekin di kehidupan nyata mungkin saja memberi kesan sesuatu yang keluar dari episode “Black Reflect”.
Tetapi, dalam jumlah besar komentator yang memperlihatkan bahwa pakaian tersebut justru bersifat unfashionable, mengingatkan kita pada awal abad ini di Amerika Serikat ketika pakaian dimodelkan oleh orang sungguhan.
”Pada tahun 30-an, 40-an, dan 50-an, division store seperti Bloomingdales mengharuskan karyawan berkeliling memajang pakaian untuk dijual dengan begitu klien bisa lihat berbagai gaya dan mengetahui seperti apa penampilan seseorang,” kata seorang sejarawan mode kursi berlengan.
Sumber: nypost-com
Tinggalkan Balasan