Kab.Bandung – Menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, Wahana Wisata Alam Kawah Putih Ciwidey semakin memantapkan diri sebagai destinasi wisata alam favorit di Bandung Selatan.
” Pengelola memastikan seluruh kesiapan dilakukan secara maksimal demi memberikan pengalaman terbaik bagi wisatawan yang ingin menikmati pesona kawah vulkanik ikonik ini “.
Manager Site Kawah Putih, Budi, menyampaikan bahwa berbagai pembenahan telah dan terus dilakukan, terutama pada aspek infrastruktur dan kenyamanan pengunjung.
“Kami fokus membenahi akses jalan menuju kawasan wisata, khususnya jalur ke Sunan Ibu yang sebelumnya berlubang dan berbatu. Saat ini perbaikan sudah dilakukan sepanjang sekitar 700 meter, dilanjutkan perbaikan jalan dari gate menuju Kawah Putih sepanjang 1 kilometer. Ke depan, pemeliharaan jalan akan terus kami lanjutkan hingga 3 kilometer menjelang Hari Raya Idul Fitri,” ujar Budi Minggu, (21/12/25).
Tak hanya akses jalan, menurutnya pengelola juga telah menyiapkan sejumlah kantong parkir strategis untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan, terutama pada momen puncak liburan.
“Kami ingin pengunjung merasa tenang sejak perjalanan menuju lokasi. Karena itu, area parkir kami tata dengan baik dan disiapkan sebagai solusi apabila terjadi kepadatan lalu lintas atau kondisi darurat,” tambahnya.
Budi menjelaskan, Kawah Putih kini memiliki area parkir yang luas dan memadai. Parkir bawah mampu menampung sekitar 30 unit bus besar dan 250 kendaraan roda empat, sementara parkir atas yang berada dekat dengan kawah juga mampu menampung hingga 250 kendaraan.
” Untuk aspek keamanan dan kenyamanan, Budi menegaskan bahwa petugas disiagakan di sepanjang jalur wisata dengan dukungan sinergi bersama Kepolisian dan TNI, “.
Kami juga terus menata kawasan wisata, termasuk penyediaan tiga unit shelter serta pembangunan dua sandar point deck berbahan beton agar pengunjung dapat menikmati Kawah Putih dengan lebih aman dan nyaman, ungkapnya.
Disamping itu, pengelola menerapkan sistem tutup-buka kawasan secara situasional dengan mempertimbangkan kondisi cuaca, serta menyiapkan armada ambulans sebagai langkah antisipasi keselamatan. Sementara itu, jalur pendakian untuk sementara ditutup demi keamanan pengunjung akibat cuaca ekstrem.
“Kami mengutamakan keselamatan. Karena itu, setiap keputusan selalu kami sesuaikan dengan kondisi alam di lapangan,” tegas Budi.
Dalam menjaga kebersihan dan keasrian Kawah Putih, Budi mengatakan pihaknya menyiagakan petugas kebersihan serta menyediakan dua unit tempat penampungan sementara sampah di area bawah dan atas kawasan wisata. Sampah kemudian diangkut secara rutin ke tempat pembuangan akhir bekerja sama dengan pihak terkait.
“Kami ingin Kawah Putih tetap bersih, nyaman, dan lestari, sehingga keindahannya bisa terus dinikmati generasi mendatang,” katanya.
Ia juga mengimbau wisatawan untuk mempersiapkan diri sebelum berkunjung, seperti membawa jaket atau jas hujan, bekal secukupnya, serta memperhatikan kondisi kesehatan masing-masing.
Dengan harga tiket masuk Rp31.000 per orang, serta sistem transportasi wisata yang tertata, Budi optimistis Kawah Putih tetap menjadi pilihan utama wisata alam selama libur akhir tahun. Sepanjang tahun ini, jumlah kunjungan wisatawan tercatat meningkat sekitar 2 persen, dan diperkirakan akan melonjak saat puncak libur Nataru.
“Kami ingin Kawah Putih tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya, tetapi juga karena kenyamanan, keamanan, dan keramahan layanannya. Harapan kami, pada 2026 nanti Kawah Putih bisa semakin maju dan menjadi kebanggaan pariwisata Ciwidey serta Jawa Barat,” pungkas Budi.
Terengnya Pula, bahwa Wahana Wisata Alam Kawah Putih telah memiliki Kendaraan Ambulance, guna antisipasi mobilisasi pasien yang perlu dilarikan ke RSUD terdekat, akibat ganguan Pernapasan, Fiturnya ***
Yans

Tinggalkan Balasan