[ad_1]

INFONESIA.ME – Hari Buruh menjadi pengingat penting bagi industri hospitality akan peran important para pekerja yang berada di tanda depan pelayanan. Mulai dari staf entrance office sampai petugas kebersihan, mereka bekerja tanpa lelah demi memastikan kenyamanan para tamu. Tetapi, di balik pelayanan yang ramah dan penuh dedikasi, sesekali kesejahteraan mereka justru terabaikan. Artikel ini mengangkat pertanyaan penting: siapa yang menjaga kondisi fisik dan psychological mereka agar tetap mampu memberikan layanan optimum?

Industri hospitality dikenal dengan jam kerja panjang, ritme cepat, dan sesekali harus segera bekerja di akhir pekan atau hari libur. Hal ini menciptakan tekanan fisik dan psychological yang tinggi bagi para pekerjanya. Information dari Royal Society for Public Well being menyampaikan bahwa satu dari lima pekerja hospitality merasakan gangguan kesehatan psychological sebab pekerjaan, saat ini 84% mengaku stres sebab beban kerja. Observasi lainnya memperlihatkan bahwa program kesejahteraan yang efektif bisa menurunkan ketidakhadiran pekerja sampai 80% dan meningkatkan ketahanan mereka sebesar 59%.

Untuk alasan itu, para pemimpin di sektor ini perlu mengambil langkah konkret dalam memberi dukungan kesejahteraan tim mereka. Pengakuan atas kinerja karyawan seperti ucapan terima kasih atau penghargaan bulanan dapat meningkatkan semangat kerja secara signifikan. Selain itu, perusahaan disarankan untuk mengadopsi program well-being seperti olahraga bersama, sesi mindfulness, atau layanan konseling. Komunikasi yang empatik terhadap visi dan misi perusahaan juga penting agar pekerja merasa dihargai dan terlibat dalam tujuan besar organisasi.

Selain upaya kolektif, pendekatan particular person juga dibutuhkan. Setiap pekerja mempunyai latar belakang dan kebutuhan dengan cara yang lain, dengan begitu penting bagi pemimpin untuk memahami potensi dan aspirasi pribadi tim mereka. Dengan menciptakan lingkungan kerja yang memberi dukungan pertumbuhan individu dan kesejahteraan psychological maupun fisik, industri hospitality bisa mempertahankan kualitas layanan dan loyalitas karyawan. Marclan International pun menegaskan komitmennya untuk memprioritaskan kesejahteraan pekerja sebagai bagian dari nilai inti perusahaan dalam menciptakan masa depan perhotelan yang berkelanjutan dan manusiawi.

Sumber: VRITIMES

 

[ad_2]

Source link