BANGBARA.COM – Dalam dunia investasi, trading mata uang kripto dan forex menjadi pilihan utama banyak orang, masing-masing dengan kelebihan dan tantangannya. Kripto, yang berbasis teknologi blockchain, menawarkan potensi keuntungan besar berkat volatilitasnya yang tinggi, namun juga menyimpan risiko kerugian yang signifikan. Sementara itu, forex, yang melibatkan perdagangan mata uang fiat, cenderung lebih stabil dan diatur oleh lembaga pemerintah, meskipun penggunaan leverage dapat meningkatkan risiko di pasar ini.

Mata uang kripto terkenal karena fluktuasi harganya yang tajam dalam waktu singkat, yang memberikan peluang keuntungan besar tetapi juga potensi kerugian yang besar. Di sisi lain, pasar forex lebih terkendali dengan pergerakan harga harian yang biasanya tidak lebih dari 2%. Forex juga menawarkan leverage yang sangat tinggi, memungkinkan trader untuk mengendalikan posisi besar dengan modal lebih sedikit, meski ini membawa risiko yang lebih besar.

Salah satu perbedaan utama antara keduanya adalah likuiditas. Forex memiliki likuiditas yang sangat tinggi dengan volume perdagangan harian yang sangat besar, sedangkan kripto, meskipun beberapa aset seperti Bitcoin dan Ethereum memiliki likuiditas tinggi, altcoin cenderung memiliki volume yang lebih rendah, yang bisa mempengaruhi transaksi besar. Dari segi waktu perdagangan, kripto dapat diperdagangkan sepanjang waktu, sementara forex hanya buka selama lima hari kerja.

Perbedaan signifikan lainnya adalah regulasi dan keamanan. Forex berada di bawah pengawasan regulasi ketat dari lembaga pemerintah, memberikan rasa aman bagi trader. Sebaliknya, kripto masih berada di area abu-abu dari segi regulasi, yang membuatnya lebih rentan terhadap risiko penipuan dan peretasan. Bagi mereka yang mencari keamanan dan regulasi yang jelas, forex mungkin lebih cocok, sementara bagi yang mencari potensi keuntungan besar meski dengan risiko tinggi, kripto bisa menjadi pilihan menarik.

Sumber: VRITIMES



Source link