Materi yang diungkapkan meliputi strategi pemasaran dengan menggunakan media sosial, pemanfaatan platform iklan virtual, sampai teknik analisis information untuk meningkatkan penjualan. Sesi ini dirancang khusus oleh PINTAR agar peserta bisa memahami lebih mendalam terkait pengimplementasian pemasaran virtual pada bisnis mereka.
Menurut Ray Pulungan, CEO PINTAR, “Digitalisasi bukan hanya sebuah opsi, melainkan kebutuhan bagi UMKM untuk bertahan dan berkembang di technology fashionable. Dengan menggunakan inisiatif ini, kami ingin memastikan bahwa pelaku usaha mempunyai alat yang diperlukan untuk bersaing di pasar virtual yang semakin kompetitif.”
Keterlibatan UMKM Bagi Masa Depan Ekonomi Virtual Indonesia
Keterlibatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam ekosistem virtual menjadi pilar penting bagi masa depan ekonomi Indonesia. Transformasi virtual memungkinkan UMKM memperluas jangkauan pasar, meningkatkan efisiensi operasional, dan beradaptasi dengan dinamika pasar global yang terus berkembang. Dengan mendapatkan manfaat dari teknologi virtual, UMKM bisa berpartisipasi lebih aktif dalam rantai pasokan global, meningkatkan daya saing, dan berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Menurut information Kementerian Koperasi dan UKM, sampai Juli 2024, sebanyak 25,5 juta UMKM atau sekitar 40% UMKM telah bertransformasi dan masuk ke dalam ekosistem virtual. Angka ini memperlihatkan kemajuan signifikan dalam upaya digitalisasi sektor UMKM, meski demikian masih terdapat jutaan pelaku usaha yang belum tersambung secara virtual. Menteri Komunikasi dan Virtual (Menkomdigi), Meutya Hafid, pada acara Program Degree Up UMKM Bersama Menkomdigi menyampaikan optimismenya di tahun 2025, UMKM Virtual akan meningkat menjadi 50 – 60%. Perlu adanya akselerasi dalam proses adopsi teknologi di kalangan UMKM untuk hingga goal tersebut.
PINTAR, sebagai platform pengembangan tenaga kerja terkemuka, berkomitmen untuk memberi dukungan percepatan digitalisasi UMKM di Indonesia. Dengan menggunakan berbagai program pelatihan dan workshop, PINTAR berupaya membekali pelaku UMKM dengan keterampilan virtual yang relevan, dengan begitu mereka bisa mendapatkan manfaat dari peluang yang ditawarkan oleh ekonomi virtual. Kolaborasi dengan Program Prakerja semakin memperkuat upaya ini, memastikan bahwa pelaku UMKM mempunyai akses terhadap sumber daya dan pengetahuan yang diperlukan untuk sukses di technology virtual.
Sumber: vritimes
Tinggalkan Balasan