Revolusi Teknologi AI di Depan Mata

Sebagai perangkat keras, sepertinya tidak ada yang dapat mengalahkan hegemoni Nvidia. Nvidia hingga Q2 2024 mengantongi USD $26,1 miliar dari bisnis chip pusat knowledge (knowledge center) AI. Pesaing terdekatnya adalah AMD dan Intel, itupun sepertinya tidak lebih dari USD $3 miliar. Tetapi dominasi Nvidia ini dapat saja terganjal mengingat janji mereka untuk merilis chipset Blackwell sudah terkatung-katung dalam 12 bulan terakhir. Hal ini dapat saja mendorong pengembang pusat knowledge AI untuk melirik produk lain.

Marvell Generation yang menawarkan sesuatu untuk mengisi kekosongan tersebut. Marvell Generation didirikan oleh diaspora Indonesia Dr. Sehat Sutarja pada tahun 1995 di California. Marvell Generation menawarkan chipset dengan arsitektur application-specific built-in circuit (ASIC). Konfigurasi ini membuka kesempatan pengguna untuk hyperscale. Arsitektur application-specific built-in circuit (ASIC) ini memakai Box-programmable gate arrays (FPGA) yang merupakan inovasi paling kekinian yang dapat diprogram khusus untuk aplikasi teknologi AI secara khusus pula. Dengan fitur ini, arsitektur ASIC bisa mengeksekusi instruksi komputasi AI dengan murah dan efisien.

Nvidia sementara itu menitikberatkan pada konfigurasi CUDA pada seluruh iterasi chip GPU. CUDA mempunyai platform paralel yang mengeksekusi perintah komputasi secara paralel pula. Arsitektur ini mempunyai kelebihan yaitu sifatnya yang common dan serbaguna. Tetapi keterlambatan dari Nvidia rupanya belum mampu membendung permintaan chipset pusat knowledge AI, dengan begitu muncul celah bagi Marvell untuk mengisi permintaan chipset AI untuk komputasi khusus untuk keperluan hyperscale.

Beberapa produk Wonder dengan arsitektur ASIC sudah beredar di pasaran antara lain Maia-2 yang didesain khusus untuk Microsoft Azure. Selain itu, ada chipset Axion untuk komputasi layanan Google Cloud. Ada juga Trainium dan Inferentia yang secara khusus didesain untuk Amazon Internet Products and services. Ketiga chipset ini mempunyai kekhususan masing-masing. Maia-2 andaikan, dikhususkan untuk melatih agen AI dengan workload tinggi, Axion untuk optimasi workload komputasi awan (cloud computing), Trainium digunakan untuk pemodelan device finding out, dan Inferentia melatih efisiensi dan optimasi akselerator AI AWS.

Siap Lepas Landas Mulai Q3

Pada kuartal ketiga tahun ini, pendapatan yang berasal dari pusat knowledge AI meroket hingga 98%. Hal ini merambat pada kinerja keuangan Marvell yang meraup USD $1,52 miliar pendapatan di periode tersebut. Angka pendapatan ini naik 7% secara tahunan dan 19% bila dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Khusus pendapatan dari pusat knowledge, Marvell meraup USD $1,1 miliar atau lebih dari 70% keseluruhan pendapatan.

Pendapatan Wonder ini masih kalah jauh dengan pendapatan Nvidia yang sampai USD $35 miliar dan Broadcom yang sampai USD $13 miliar yang sama-sama memakai arsitektur ASIC. Alternatifnya, gross margin Marvell masih bertengger di stage 60%, kalah dari Nvidia dan Broadcom yang masing-masing mempunyai gross margin 75% dan 64%.

Untuk bersaing dengan Nvidia dan Broadcom, Marvell mempunyai posisi yang kuat fitur keamanan serta portofolio produk yang beragam yang melayani berbagai end-user, termasuk di dalamnya pusat knowledge, infrastruktur operator, bahkan sektor otomotif.

Komitmen Marvell terhadap observasi dan pengembangan termasuk tinggi. Wonder setidak-tidaknya sudah menganggarkan sekitar $2 miliar untuk mendorong inovasi serta proses yang streamline untuk memberi dukungan efisiensi. Selain itu, Marvell mampu melakukan integrasi teknis antara lain perangkat semikonduktor untuk jaringan dan pemrosesan sinyal yang memang dibutuhkan oleh pusat knowledge. Untuk memperkuat dudukannya agar siap tempur dengan Nvidia, Wonder gencar melakukan ekspansi mengingat begitu pesatnya perkembangan teknologi pendorong pasar seperti 5G, cloud dan AI. Keahlian Marvell untuk mengembangkan solusi integratif menghadirkan peluang yang sig

Ekspansi ke Teknologi Baru:

Marvell Generation Inc mempunyai posisi yang baik untuk mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan teknologi baru seperti 5G, Cloud, dan Kecerdasan Buatan (AI). Keahlian perusahaan dalam mengembangkan solusi untuk arena ini menghadirkan peluang signifikan untuk memperluas pangsa pasarnya dan mendorong pertumbuhan pendapatan di masa yang akan datang. Kemampuan Marvell untuk merancang dan mempromosikan produk baru di area ini bisa menjadi landasan bagi keunggulan kompetitif yang kuat.

Akuisisi dan Kemitraan Strategis:

Perusahaan mempunyai sejarah akuisisi strategis yang telah memperkuat penawaran produk dan jangkauan pasarnya. Penggabungan dan kemitraan di masa yang akan datang bisa memberi Marvell akses ke teknologi, pasar, dan bakat baru, yang selanjutnya meningkatkan prospek pertumbuhannya. Kemampuan untuk berhasil mengintegrasikan akuisisi ini dan mewujudkan sinergi akan sangat penting untuk mendapatkan keuntungan dari peluang ini. Kemampuan perusahaan untuk mengintegrasikan fungsionalitas pemrosesan sinyal analog, sinyal campuran, dan sinyal virtual ke dalam produknya merupakan bukti kecakapan R&D-nya. Arsitektur Device-on-a-Chip dan firmware keamanan Marvell merupakan inti dari keunggulan kompetitifnya, yang memungkinkan perusahaan untuk memenuhi tuntutan infrastruktur knowledge yang kompleks.

Pergerakan harga Kedua saham tersebut Marvell dan Nvidia dapat kamu cek di aplikasi Nanovest, selain itu ada juga Aset Kripto dan Emas Virtual. Jika kamu menginginkan untuk mulai berinvestasi di Aset Kripto, Nanovest bisa menjadi pilihan kamu untuk mulai berinvestasi dan eksplor koin kripto lainnya, sebuah aplikasi investasi saham & kripto yang terpercaya dan aman yang bisa menjadi pilihan sangat bagus bagi para investor di Indonesia. Bagi para investor yang baru ingin memulai berinvestasi sepertinya tidak perlu khawatir karena itu aset yang kamu punya akan terjamin oleh perlindungan asuransi Sinar Mas dengan begitu terlindungi dari risiko cybercrime. Dan Nanovest juga telah terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI, dengan begitu aman untuk digunakan. Bagi para penggiat investasi yang ingin memakai Nanovest, aplikasi ini sudah tersedia di Play Store maupun App Store Anda.


Sumber: vritimes