INFONESIA.ME – Pemulihan information karena itu bencana merupakan aspek penting bagi perusahaan untuk menjaga keamanan dan keberlanjutan operasional. Information yang disimpan dapat hilang sebab berbagai faktor, termasuk serangan ransomware, kerusakan perangkat, atau bencana alam. Untuk alasan itu, tim IT harus segera memakai solusi pemulihan bencana yang andal, salah satunya dengan untuk memilih perangkat NAS yang tepat. Penggunaan sistem document ZFS pada NAS bisa memastikan information disimpan dengan aman, sebab ZFS menawarkan fitur seperti snapshot, quantity digital, dan penyimpanan terdistribusi.

Salah satu solusi yang ditawarkan adalah QNAP NAS dengan sistem operasi QuTS Hero. Sistem ini sepertinya tidak hanya memberikan perlindungan information yang kuat, namun juga memudahkan pengguna dalam mengelola penyimpanan dan melakukan backup serta pemulihan information. Fitur SnapSync dari QNAP memungkinkan sinkronisasi information secara real-time, dengan begitu setiap perubahan yang terjadi pada information langsung disalin ke perangkat penyimpanan tujuan, memastikan perlindungan information secara maksimal.

SnapSync sangat bermanfaat dalam meminimalkan waktu henti dan mencegah hilangnya information. Fitur ini bekerja dengan menyinkronkan information antara NAS primer dan sekunder secara real-time. Saat terjadi bencana, SnapSync memungkinkan organisasi untuk melanjutkan akses information penting dengan cepat. Selain itu, replikasi inkremental memungkinkan efisiensi penggunaan bandwidth dengan memastikan bahwa information yang sama sepertinya tidak dikirim lebih dari sekali.

Fitur ini juga memberi dorongan untuk integrasi dengan Snapshot Copy dan HBS3 untuk backup multi-versi dari NAS sekunder ke NAS lainnya. SnapSync menjamin RPO=0, yang berarti information di NAS sekunder sepanjang waktu konsisten dengan information di NAS primer. Teknologi ini memastikan pemulihan yang cepat dan efisien saat terjadi bencana, dengan begitu tim IT bisa lebih santai dalam menjaga keamanan information perusahaan.

Sumber : VRITIMES.com



Source link