INFONESIA.ME – Telkom Indonesia terus memperlihatkan dukungannya terhadap pertumbuhan industri gim nasional dengan menggelar GameDev Gateway 2025 dengan cara program Indigo Game. Inisiatif ini selaras dengan visi Perpres 19/2024 yang menargetkan percepatan industri gim dalam negeri. Program ini dirancang sebagai wadah inovasi dan kolaborasi bagi para pengembang lokal agar mampu bersaing di tingkat global. Dengan pendekatan yang berkelanjutan, Telkom berupaya membangun ekosistem gim yang lebih kompetitif dan memberi dukungan perkembangan ekonomi virtual Indonesia.

GameDev Gateway 2025 terdiri dari tiga fase utama yang saling melengkapi. Tahapan pertama, Game The city Corridor, menghadirkan diskusi bold interaktif bersama para mahir industri gim yang membahas tren terkini, strategi pengembangan, serta peluang pasar. Sesi ini memberi wawasan mendalam bagi para peserta tentang cara mengubah ide kreatif menjadi produk gim yang inovatif. Interaksi langsung dengan para pakar juga menjadi kesempatan bagi pengembang untuk dapatkan solusi atas tantangan yang mereka hadapi.

Selanjutnya, tahapan kedua melibatkan partisipasi dalam Global Game Jam 2025, ajang kompetisi gim berskala internasional. Dengan cara keterlibatan Telkom Indonesia sebagai kolaborator utama di Indonesia, pengembang gim lokal bisa berkolaborasi dengan talenta global, bertukar ide, serta meningkatkan visibilitas karya mereka di tingkat internasional. Acara ini mendorong inovasi dan kreativitas, sekaligus memperkuat posisi industri gim Indonesia di kancah global.

Tahapan terakhir, Indigo Game Hospital, merupakan program mentorship eksklusif bagi peserta terpilih dari Global Game Jam 2025. Program ini memberikan bimbingan intensif dalam berbagai aspek pengembangan gim, termasuk desain, pemrograman, sampai strategi pemasaran. Dengan dukungan mentor berpengalaman, peserta diharapkan mampu menghasilkan gim berkualitas tinggi dan sukses di pasar. Telkom Indonesia dengan cara Indigo Game berkomitmen untuk terus mendorong inovasi dan memperkuat ekosistem virtual yang inklusif dan berkelanjutan.

Sumber : VRITIMES



Source link