Jakarta, 22 Mei 2024 – Industri aset kripto telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dan mulai mengubah kebiasaan orang untuk berinvestasi. Meskipun masih dalam tahap awal, aset kripto dan teknologi blockchain dapat segera menjadi bagian mendasar dari masa depan. Karenanya, edukasi dan literasi kripto telah menjadi kebutuhan saat ini.
Melihat pentingnya edukasi dan literasi dalam ruang kripto, Tokocrypto mendukung penuh program Bulan Literasi Kripto 2024 yang diinisiasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) bersama Asosiasi Blockchain & Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo-ABI).
CEO Tokocrypto, Yudhono Rawis, mengapresiasi inisiatif program Bulan Literasi Kripto yang diselenggarakan melalui kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha dalam mengembangkan perdagangan aset digital yang berfokus pada edukasi dan literasi. Menurutnya, meningkatkan edukasi adalah langkah penting untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap industri aset kripto di Indonesia.
“Program ini merupakan langkah besar menuju sinergi yang memperkuat industri aset kripto di Indonesia. Sebagai salah satu pedagang aset kripto yang terregulasi, Tokocrypto bersama mitra dan pemangku kepentingan harus siap menghadapi tantangan di masa depan, sehingga mampu menciptakan industri yang tangguh, stabil, dan berkelanjutan,” ujar Yudho acara Global Pizza Party x Bulan Literasi Kripto di Jakarta, pada 21 Mei 2024.
Yudho berharap program Bulan Literasi Kripto yang berlangsung sepanjang Mei 2024 ini dapat menghadirkan kegiatan edukasi yang inovatif dan dekat dengan pelanggan, calon pelanggan, masyarakat, serta pemangku kepentingan. Diharapkan, program ini dapat meningkatkan pemahaman mengenai aset kripto, perdagangan aset kripto, serta regulasi di dalamnya.
“Untuk mencapai adopsi skala besar, penting untuk menyebarkan literasi keuangan terkait aset kripto dan pendidikan blockchain agar masyarakat memahami cara kerja teknologi ini dan industri kripto secara keseluruhan. Sudah saatnya investasi aset kripto menjadi bagian penting dari program literasi keuangan,” jelasnya.
Situs web data kripto, CoinKickoff, melaporkan Indonesia masuk dalam daftar negara yang memiliki tingkat stres terkait investasi kripto yang tinggi di kawasan Asia Tenggara. Riset ini menganalisa 131 negara dan melakukan pengumpulan data berdasarkan analisis tweet yang diberi geotag untuk tagar dari 50 aset kripto paling populer berdasarkan kapitalisasi pasar.
Menurut riset bertajuk “Where Are People Most Stressed About the State of Crypto?” Indonesia masuk dalam daftar tiga besar negara yang punya tingkat stres tinggi terkait kripto untuk kawasan Asia Tenggara. Alasannya karena 19,29% tweet tentang kripto yang berasal dari Indonesia mengandung sentimen stres. Singapura dan Malaysia menduduki posisi pertama dan kedua dengan masing-masing presentase 24,18% dan 20,89%.
Berdasarkan riset tersebut, membuktikan volatilitas pasar kripto dan kurangnya edukasi investasi menjadikan instrumen ini penuh tekanan. Kurangnya edukasi kripto membuat investor melakukan keputusan yang kurang tepat, sehingga biasanya berakhir dengan kinerja yang agak lebih buruk daripada yang dipikirkan sebelumnya.
Dukungan dan Pertumbuhan Industri Kripto
Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi Bappebti, Tirta Karma Senjaya, menjelaskan bahwa edukasi tentang kripto menawarkan banyak manfaat. Ada beberapa alasan utama mengapa berinvestasi dalam edukasi kripto yang tepat menjadi semakin penting. Ia menekankan bahwa kurangnya edukasi merupakan faktor penghambat adopsi kripto.
“Aset kripto bukan hanya soal investasi, karena industri ini membutuhkan talenta baru yang memahami blockchain dan kripto serta memiliki keterampilan teknologi khusus. Tujuan utama kami adalah membangun komunitas investasi aset kripto yang besar dengan adopsi yang dirasakan oleh semua pihak. Semua ini dimulai dengan edukasi dan literasi,” ungkap Tirta.
Tirta juga menyampaikan saat ini Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) terus melakukan penguatan regulasi dan membentuk ekosistem aset kripto di Indonesia yang terdiri dari Bursa, Kliring, Depository. Ekosistem ini diharapkan dapat menciptakan iklim perdagangan aset kripto yang wajar dan fair dalam persaingan yang sehat. Di samping itu, terdapat Komite Aset Kripto yang akan berperan dalam mendorong pembinaan dan pengembangan industri.
Bappebti mencatat nilai transaksi kripto di Indonesia pada April 2024 mencapai Rp52,26 triliun. perkembangan nilai transaksi perdagangan fisik aset kripto di Indonesia pada Januari—April 2024 mencapai Rp211,1 triliun. Sementara jumlah investor kripto di Indonesia mengalami peningkatan. Hingga April 2024, tercatat terdapat 20,16 juta investor kripto, bertambah sekitar 410.000 orang atau naik 2,08% dibandingkan Mareti 2024 yang sebanyak 19,75 juta orang.
Ketua Umum Aspakrindo-ABI, Robby, menjelaskan bahwa roadshow edukasi tentang kripto ini dilakukan secara rutin setiap tahun dalam rangka Bulan Literasi Kripto. Hal ini sejalan dengan tren peningkatan minat terhadap kripto di Indonesia.
“Dari asosiasi, kegiatan ini adalah agenda rutin setiap tahun. Kami melihat potensi industri kripto akan semakin besar ke depannya. Saat ini, jumlah investor kripto masih sekitar 10% dari total penduduk Indonesia. Maka dari itu, kami aktif melakukan edukasi. Selain itu, melalui kegiatan edukasi ini, kami berupaya untuk menciptakan ekosistem kripto yang lebih stabil dan aman di Indonesia. Kami yakin bahwa dengan pemahaman yang lebih baik, investor akan lebih siap menghadapi fluktuasi pasar dan mengambil keputusan yang lebih rasional, sehingga dapat berkontribusi pada pertumbuhan industri kripto yang sehat dan berkelanjutan di masa depan,” jelas Robby.
Program Bulan Literasi Kripto diselenggarakan dengan menggandeng seluruh anggota Aspakrindo-ABI yang berjumlah 35 Calon Pedagang Fisik Aset Kripto (CPFAK) resmi terdaftar di Bappebti. Adapun tujuan dari penyelenggaraan BLK 2024 adalah memberikan pemahaman tentang teknologi blockchain dan aset kripto untuk mendorong inklusi finansial bagi masyarakat Indonesia. BLK 2024 diharapkan dapat menjangkau masyarakat lebih luas dan meningkatkan transaksi kripto di Indonesia.
Sumber: vritimes
Tinggalkan Balasan