BANGBARA.COM – PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung operasional Kereta Cepat Whoosh dengan memastikan kesiapan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten. Sebagai bagian dari program transfer pengetahuan, KAI Group telah menugaskan 196 pegawainya untuk membantu operasional dan perawatan Whoosh yang saat ini dikelola oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Langkah ini diambil agar layanan kereta cepat dapat berjalan secara optimal dan efisien dalam jangka panjang.

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menyampaikan bahwa KAI Group telah menyiapkan tenaga ahli dengan keahlian tinggi di sektor perkeretaapian. Dalam program ini, sebanyak 50 pegawai ditugaskan untuk pemeliharaan Electric Multiple Unit (EMU), 101 pegawai bertanggung jawab pada aspek operasional, dan 45 pegawai lainnya menangani perawatan aset tetap. Dengan adanya tenaga kerja yang telah mendapatkan pelatihan ini, KAI Group berharap dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pelayanan serta efisiensi dalam pengelolaan Whoosh.

Inisiatif transfer pengetahuan ini juga merupakan bagian dari strategi KAI Group dalam meningkatkan kualitas SDM di industri perkeretaapian nasional. Melalui pelatihan yang diberikan, pegawai diharapkan dapat menerapkan standar operasional dan pemeliharaan yang sesuai dengan praktik terbaik di industri kereta cepat. Dengan demikian, keberlanjutan layanan Whoosh dapat terjaga dengan baik serta memenuhi standar keselamatan dan kenyamanan bagi para pengguna.

Anne menambahkan bahwa kerja sama antara KAI Group dan KCIC dalam aspek pengembangan SDM akan memperkuat sistem operasional Whoosh ke depan. Ia optimistis bahwa melalui program ini, pegawai KAI Group akan semakin berperan dalam meningkatkan efisiensi dan keandalan layanan. Dengan semakin baiknya operasional Whoosh, masyarakat dapat menikmati manfaat dari transportasi modern yang cepat, nyaman, dan efisien.

Sumber: VRITIMES



Source link