Infonesia.me |Bandung Barat //
Solidarity Squad Bandung Barat melakukan kegiatan silaturahmi sekaligus kunjungan kerja ke Kampung Lembang Pasir Kadu RT 001/008, Desa Muka Payung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ketua Solidarity Squad KBB, Sastra Miharja, bersama jajaran pengurus DPD.

Dalam agenda tersebut, Solidarity Squad KBB juga secara resmi membentuk Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Solidarity Squad Cililin, yang diketuai oleh Ibu Lilis beserta jajaran kepengurusan lainnya. Pembentukan DPC ini disambut hangat oleh masyarakat setempat.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut berbagai tokoh masyarakat, di antaranya Ketua RW 08, Ketua RT setempat, serta perwakilan kelompok tani yang menjadi bagian penting dalam pembangunan desa.
Solidarity Squad sebagai Jembatan Aspirasi Warga
Dalam sambutannya, Ketua Solidarity Squad KBB Sastra Miharja menegaskan bahwa kehadiran organisasi ini bukan hanya sebagai wadah perkumpulan, tetapi juga sebagai jembatan aspirasi masyarakat, khususnya di wilayah Bandung Barat.

“Solidarity Squad hadir untuk membangun karakter unggul dan integritas anggota. Lebih dari itu, kami ingin memberikan dampak positif bagi masyarakat dan daerah,” ujar Sastra Miharja.
Ia menegaskan bahwa Solidarity Squad bersama jajaran pengurus DPD KBB siap membantu, mendampingi, dan menjembatani berbagai kebutuhan serta keluhan masyarakat agar dapat diteruskan kepada pihak terkait, baik di tingkat desa, kecamatan, kabupaten, maupun provinsi.
Aspirasi Utama: Jalan Rusak 3 Km Butuh Perbaikan Mendesak
Pada sesi dialog dan tanya jawab, masyarakat menyampaikan beberapa aspirasi. Salah satu keluhan utama adalah kondisi jalan kabupaten sepanjang sekitar 3 kilometer di wilayah Desa Muka Payung yang sudah rusak parah, menanjak, curam, dan sangat membahayakan pengguna jalan.
Jalan tersebut merupakan akses utama masyarakat untuk beraktivitas, termasuk jalur penting bagi roda perekonomian desa. Warga menuturkan bahwa kondisi jalan yang sempit dan rusak berat ini sudah hampir 10 tahun tidak mendapat perbaikan, sehingga kian rawan menimbulkan kecelakaan.
Seorang warga menyampaikan keluhan dengan penuh harap:
“Tolong secepatnya perbaiki sebelum ada korban. Jalan ini menanjak, turunan curam, dan sangat sempit. Sudah hampir sepuluh tahun tidak diperbaiki. Kami mohon pemerintah dari tingkat desa sampai provinsi dapat segera turun tangan.”
Solidarity Squad KBB berjanji akan segera menyampaikan aspirasi ini kepada pemerintah terkait agar proses penanganan dapat dilakukan secepat mungkin.
Jurnalis. : An/Red
Editor. : InfoNesia.me

Tinggalkan Balasan