NGAMPRAH | INFONESIA. ME// Pemerintah Kabupaten Bandung Barat melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menggelar Jambore Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) Kabupaten Bandung Barat tahun 2025.
Kegiatan berlangsung selama dua hari, mulai 25 hingga 26 Juni 2025, bertempat di kawasan wisata alam Pakuhaji, Desa Pakuhaji, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.
Kegiatan tahunan ini diikuti oleh sekitar 800 peserta dari 165 desa di 16 kecamatan se-Kabupaten Bandung Barat, terdiri atas unsur Satlinmas, Satpol PP, aparat pemerintah desa, dan instansi terkait.
Turut hadir dalam pembukaan acara, Wakil Bupati Bandung Barat, jajaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Danramil 0909 Padalarang, Kapolsek Ngamprah, Ketua Apdesi KBB, Asisten Pemerintahan Daerah, Kepala Satpol PP KBB, perwakilan BPJS Kesehatan, perwakilan Bank BJB, serta Kepala Desa Ngamprah.
Tingkatkan Kapasitas Satlinmas, Wujudkan Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat
Dalam laporan pelaksanaan yang disampaikan oleh Kabid Keamanan Satpol PP KBB, Amir Mahmud, dijelaskan bahwa dasar kegiatan ini merujuk pada ketentuan Kementerian Dalam Negeri tentang pelayanan dasar perlindungan masyarakat dan ketertiban umum.
“Tujuan utama kegiatan ini adalah membangun komitmen bersama dalam meningkatkan kapasitas, kemampuan, dan kesiapsiagaan Satlinmas di Kabupaten Bandung Barat. Sasaran kita adalah 766 anggota Satlinmas yang tersebar di seluruh desa,” ungkap Amir.
Jambore ini bersumber dari anggaran APBD Kabupaten Bandung Barat tahun 2025 dan diharapkan menjadi momentum untuk mempererat sinergi antar anggota Satlinmas sekaligus meningkatkan wawasan tentang ketertiban umum, penanggulangan bencana, dan peran Linmas dalam masyarakat.
Simbolis Santunan untuk Satlinmas Pengabdi Puluhan Tahun
Kegiatan ini juga diwarnai dengan pemberian santunan simbolis dan penghargaan kepada para anggota Satlinmas yang telah mengabdi antara 10 hingga 30 tahun, di antaranya Sutisna, Eli, Aceng, Uju, Ipin, Asep, Rohendi, Mustopa, Aep, Sunarya, Udin, Dadah, Abdul, Sudakri, Yaya, dan Ranu. Termasuk juga penyerahan bantuan kematian kepada keluarga anggota Satlinmas yang telah wafat.
Santunan ini secara langsung diserahkan oleh Wakil Bupati Bandung Barat, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan pengabdian mereka menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungannya.
Amanat Wakil Bupati: Pengabdian Linmas adalah Jalan Ibadah
Dalam amanatnya saat memimpin apel pembukaan Jambore, Wakil Bupati Bandung Barat menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada seluruh peserta dan tamu undangan. Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Bupati Jeje Ritchie Ismail yang sedang menjalankan tugas di Jakarta bersama Gubernur Jawa Barat.
“Jambore ini bukan sekadar kegiatan rutinitas, tapi bagian penting untuk meningkatkan kemampuan dan semangat pengabdian anggota Satlinmas. Pengabdian menjaga lingkungan dan keamanan daerah memang tidak mudah, namun bila diniatkan sebagai ibadah, insya Allah akan menjadi wasilah menuju kebaikan di akhirat,” tutur Wakil Bupati.
Ia pun memberikan contoh inspiratif, menyebut seorang anggota Satlinmas bernama Pak Udin, yang meski telah berusia 80 tahun tetap aktif, semangat, dan setia menjalankan tugas sebagai pelindung masyarakat.
“Semoga ketulusan dan keikhlasan kita dalam pengabdian ini menjadi jalan menuju surga. Mohon doa juga untuk kepemimpinan yang baru berjalan tiga bulan ini, agar mampu mewujudkan Bandung Barat yang amanah dan sejahtera bagi seluruh rakyatnya,” imbuhnya.
Pemukulan Kentongan, Sajak Kearifan Lokal, dan Doa Bersama
Sebagai simbol kesiapan Satlinmas dan pelestarian kearifan lokal, dilakukan pemukulan kentongan secara simbolis oleh Wakil Bupati. Kentongan sebagai alat komunikasi tradisional, diharapkan tetap menjadi media peringatan dini di lingkungan masyarakat.
Acara juga diisi dengan pembacaan sajak makna bunyi kentongan, yang memuat kode-kode tanda bahaya bagi masyarakat:
2 kali ketukan: Ada pencuri
3 kali ketukan: Ada bencana
4 kali ketukan: Kebakaran
1 ketukan perlahan berulang: Perintah evakuasi
5 kali ketukan: Siaga bergerak cepat
Kegiatan ditutup dengan doa bersama, memohon keselamatan, keberkahan, dan kekompakan seluruh jajaran Satlinmas dan masyarakat Bandung Barat.
Harapan ke Depan
Jambore Satlinmas ini diharapkan menjadi langkah nyata untuk terus memperkuat peran Linmas sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan ketangguhan desa menghadapi berbagai situasi darurat.
Jurnalis : Red
Editor : Infonesia. me
Tinggalkan Balasan