Bandung Barat | INFONESIA.ME //  Keluarga Besar Paguyuban Peduli Dan Pengawal Pembangunan Kabupaten Bandung Barat (P4KBB) kembali menunjukkan eksistensi dan komitmennya terhadap pembangunan daerah melalui kegiatan Malam Keakraban (Makrab) yang diselenggarakan pada Jumat–Sabtu, 3–4 Oktober 2025, di kawasan wisata alam Sanghyang Kenit, Rajamandala, Cipatat.

Acara ini lahir dari keputusan rapat P4KBB yang digelar Minggu, 14 September 2025 lalu. Dengan tema: “Bersama Membangun Pemikiran Positif dan Produktif sebagai Kontribusi terhadap Pembangunan KBB yang Amanah”,

Makrab bukan hanya menjadi ajang rekreasi keluarga besar P4KBB, tetapi juga wadah konsolidasi gagasan, refleksi bersama, dan pembentukan komitmen nyata bagi kemajuan Kabupaten Bandung Barat.

Kebersamaan di Alam, Simbol Harmoni Pembangunan

Sejak keberangkatan pada Jumat pagi, suasana kebersamaan terlihat begitu kental.yang hadir berbaur, saling menguatkan ikatan persaudaraan, dan menikmati keindahan alam Rajamandala.

Di sela acara, dilakukan penanaman hampir 300 bibit tanaman buah dan tanaman obat. Aksi ini bukan sekadar aktivitas seremonial, tetapi simbol nyata bagaimana P4KBB menanam harapan untuk masa depan Bandung Barat yang hijau, sehat, dan berkelanjutan.

Ketua P4KBB, Yacob Anwar Lewi, dalam wawancaranya menegaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah membangun kesadaran kolektif untuk memberikan kontribusi positif kepada pemerintah daerah. Menurutnya, kritik dan masukan harus disampaikan secara sehat, dalam bingkai kebersamaan dan semangat membangun.

“Semalam hampir 60 orang hadir. Kita semua sepakat bahwa kontribusi kita bukan sekadar bicara, tapi juga aksi nyata. Penanaman bibit ini adalah simbolnya. Ke depan, kita ingin terus memberi masukan positif kepada pemerintah agar Bandung Barat semakin kondusif, harmonis, dan benar-benar amanah sesuai visi bupati,” ujarnya.

Menjembatani Dinamika Pemerintahan

Yacob juga menyinggung tentang dinamika pemerintahan di Bandung Barat yang kerap diwarnai perbedaan pandangan antar pejabat. Ia berharap agar kegiatan ini menjadi pemantik semangat untuk mewujudkan harmonisasi di tubuh birokrasi daerah.

“Bagaimana Bandung Barat bisa hebat kalau di dalamnya masih terjadi miskomunikasi antara kepala dinas, OPD, dengan bupati? Kita berharap pemerintah betul-betul bisa bersatu, menjaga komunikasi, dan sejalan dengan visi Amanah yang diusung. Hanya dengan sinergi dan kekompakan, pembangunan bisa berjalan sesuai harapan masyarakat,” tegasnya.

Sarasehan untuk Gagasan Lebih Produktif

Makrab kali ini tidak berhenti hanya pada aktivitas kebersamaan di alam. P4KBB juga merencanakan kelanjutan dalam bentuk sarasehan yang akan digelar di sekretariat.

Forum ini diharapkan menjadi ruang diskusi yang lebih fokus, di mana ide-ide produktif dan pemikiran kritis bisa ditampung untuk kemudian disalurkan sebagai rekomendasi kepada pemerintah daerah.

“Intinya, kita ingin agar kontribusi masyarakat dan pemerintah berjalan seiring. P4KBB hadir sebagai mitra, bukan oposisi. Kritik yang kita berikan adalah bentuk kasih sayang kepada Bandung Barat, agar daerah ini bisa tumbuh lebih baik, lebih kondusif, dan tentu lebih amanah,” tambah Yacob.

Menyatukan Harapan untuk Bandung Barat Hebat

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari para peserta. Banyak yang mengapresiasi semangat P4KBB dalam menjaga silaturahmi sekaligus menguatkan peran masyarakat sipil dalam pembangunan.

Dengan tagline “Bandung Barat Hebat”, keluarga besar P4KBB berharap kegiatan ini bisa menjadi tradisi tahunan yang membawa manfaat, tidak hanya bagi internal organisasi, tetapi juga bagi masyarakat luas.

Makrab di Sanghyang Kenit tahun ini membuktikan bahwa kebersamaan, pemikiran positif, dan aksi nyata adalah kunci untuk membangun daerah.

Dari tenda-tenda sederhana di pinggir sungai hingga bibit-bibit tanaman yang tertanam di tanah, semuanya menjadi simbol bahwa harapan untuk Bandung Barat yang amanah dan hebat sedang tumbuh, sedikit demi sedikit, melalui kebersamaan warganya.

 

Jurnalis.  : An/Red

Editor.     : InfoNesia.me