INFONESIA.ME | Kab.Bandung Barat // Dalam Rangka pembentukan kepengurusan Dewan Pengurus Cabang (DPC) HKTI Se – Jawa Barat mengadakan Rapat Kepengurusan Formatur untuk menentukan Kepengurusan DPC HKTI Kabupaten Bandung Barat.

Acara ini dilaksanakan di Sekretariat DPC HKTI KBB Batujajar Jalan Warung Pulus, Batujajar RT 02/10 No.15 Blok Pasar Kabupaten Bandung Barat. Minggu 16 Februari 2025.

Kegiatan ini d hadiri oleh Pengurus DPC Dan para pengurus PAC 16 kecamatan se Kabupaten Bandung Barat di samping pengurus DPD yg diwakili Sekretaris Umum (Sekum)

Sekertaris umum DPD HKTI Jabar Yayat Supriatna Andhi menjelaskan, Saya selaku Sekum DPD HKTI Jawa Barat, di sini bertindak selaku ketua formatur dari DPD ” Hari ini kita melaksanakan penetapan KSB DPC Kabupaten Bandung Barat yaitu Ir. H.Agus Muhiban, MM menjadi Ketua DPC Bandung Barat 2025-2030,” Ucapnya saat di wawancarai pihak awak media.

Beliau ini dipercaya, oleh teman teman untuk memimpin di HKTI Bandung Barat. Saya Menetapkan beliau ini dengan kepengurusan semua dengan di dampingi oleh Kolonel Purn Joni Suhenda sebagai sekertarisnya dan Nandang Mulyana, S.Pd.I bendaharanya.

” Saya menetapkan beliau ini dengan semua pengurus dan saya akan merekomendasikan ke pusat karena Surat Keputusan DPC ini di tandatangani langsung oleh Ketua DPN HKTI” Ujarnya.

Ia menjelaskan, Setelah terbentuknya KSB ini Ketua, Sekertaris, Bendahara dan di samping Bidang bidang biro yang di bentuk ada tim kepengurusan yang terbentuk ada 13 bidang k biro diantaranya ada pemuda tani dan wanita tani.

“Langkah langkah kegiatan HKTI kedepannya yang akan dilakukan paling utama membentuk PAC Kepengurusan anak cabang di 16 kecamatan harus secepatnya di bentuk kemudian 165 desa harus dibentuk pengurus Ranting PAC,” Jelasnya.

Visi dan misi HKTI yaitu memakmurkan Para kelompok petani kita akan di dukung program oleh pemerintah.

Harapan HKTI kepada pemerintah Bandung Barat, Provinsi dan Pusat

Saya melihat bahwa Bandung barat ini daerah daerah pertanian yang potensial diantaranya wilayah Lembang, Cisarua, Cililin, Gunung Halu, dan lainnya. Maka kita harus di pertahankan lahan lahan pertanian baik lahan perkebunan maupun pesawahan . masalah alih fungsi itu yang harus kita jaga.

Ia juga menyebutkan, Perhatikan jangan sampai lahan lahan di ahli fungsikan kepada yang lain, karena kita bakal di stop stock import beras dan pangan dari luar artinya kita bakal hidup oleh pertanian dan perkebunan itu sendiri pemerintah setempat harus memperhatikan.

“Kami dari DPD HKTI Jawabarat akan memperhatikan kekurangan pertanian diantaranya pupuk dan kekurangan lainnya kita harus mengetahui bagaimana daya tampung produksi mereka akan kita bantu dari pusat, DPR, dan program pemerintah dari Bapak Prabowo, Bagaimana pun itu tanggung jwab kami,” Pungkasnya.

 

Jurnalis.    : Red

Editor.       : InfoNesia.me 

Sumber.    : liputan