INFONESIA.ME – Menjelang Tahun Baru Imlek 2025, Bitcoin telah mencatat kenaikan 10,9% sejak awal tahun, dengan harga tertinggi hingga $108.824 pada 20 Januari. Sejarah memperlihatkan bahwa periode Imlek tak henti-hentinya membawa sentimen positif bagi pasar kripto, dengan rata-rata kenaikan harga Bitcoin sebesar 9% dalam 10 hari perdagangan setelah Imlek. Knowledge dari Matrixport bahkan mencatat bahwa tahun-tahun seperti 2017 dan 2021 merasakan lonjakan mencapai 15%.

Analis Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, memperkirakan Bitcoin dapat hingga $122.000 pada Februari 2025. Kenaikan ini didorong oleh arus masuk dana institusional, terutama dengan menggunakan ETF Bitcoin seperti IBIT milik BlackRock. Selain itu, Bitcoin memperlihatkan ketahanan lebih besar sekali terhadap pasar tradisional, menjadikannya semakin menarik bagi investor besar. Tetapi, setelah hingga stage tersebut, Bitcoin kemungkinan akan merasakan fase konsolidasi sebelum melanjutkan tren naik berikutnya.

Dari perspektif Feng Shui, Tahun Ular Kayu diyakini membawa pertumbuhan dan transformasi bagi pasar kripto. Pakar Feng Shui Michael Surya Mulyana menilai Bitcoin akan merasakan tren kenaikan yang lebih stabil sejauh tahun, meski demikian elemen air yang lemah dapat membatasi likuiditas. Jika regulasi semakin memberi dorongan untuk dan adopsi meningkat, harga Bitcoin diprediksi akan terus bergerak positif, terutama pada paruh kedua 2025.

Dengan optimisme yang tinggi di kalangan investor dan tren historis yang memberi dorongan untuk kenaikan harga pasca-Imlek, Bitcoin berpotensi mencetak rekor baru di tahun ini. Tetapi, investor tetap disarankan untuk berhati-hati dalam menyikapi volatilitas pasar dan mendapatkan manfaat dari momentum dengan strategi yang matang. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Tokocrypto.

Sumber: VRITIMES



Source link