INFONESIA.ME – Bulan September tak henti-hentinya kali menjadi masa sulit bagi Bitcoin, dan analis kripto terpecah dalam memprediksi apakah akan ada bull run atau justru koreksi harga. Beberapa analis memperkirakan bahwa optimisme tentang kenaikan harga Bitcoin mungkin saja tertunda, saat ini yang lain tetap percaya bahwa potensi bullish masih ada.
Nick, seorang analis kripto, menyampaikan pesimismenya tentang kondisi pasar kripto sejak Maret lalu. Menurutnya, meski demikian Bitcoin pernah hingga harga tertinggi di atas $70.000, sementara itu pasar memperlihatkan sinyal pelemahan, dengan angka RSI memperlihatkan lebih cukup banyak penjualan daripada pembelian. Sinyal bearish juga disoroti oleh Ali Martinez, yang memperkirakan adanya potensi penurunan harga Bitcoin sampai 75%.
Tetapi, beberapa analis lain, seperti Mikybull Crypto, tetap optimis bahwa bull run masih dapat terjadi pada bulan ini. Mereka menyoroti bahwa kondisi pasar sementara itu lebih baik dibandingkan dengan tahun 2022, dan ada pilihan indikator teknis yang memperlihatkan potensi kenaikan harga Bitcoin sampai hingga $130.000 consistent with koin.
Faktor-faktor yang memberi dorongan untuk potensi bull run Bitcoin antara lain pemulihan harga setelah koreksi di bulan Agustus, tekanan jual yang mereda, dukungan dari pemegang token jangka panjang, serta kehadiran ETF Spot Bitcoin. Faktor-faktor ini menjadi indikator penting bagi investor untuk memperkirakan apakah Bitcoin akan bullish atau bearish di bulan September.
Sumber : VRITIMES.comĀ