Bandung Barat, Info-Nesia.me // Dalam rangka mendorong pemanfaatan hasil riset dan inovasi untuk meningkatkan daya saing UMKM, menguatkan ekosistem inovasi, serta mendorong peningkatan ekonomi daerah dan nasional, Bertempat di Aula Bojongkoneng Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi Nasional (DPRI) Komisi 7 menyelenggarakan program Fasilitasi Pemanfaatan Hasil Riset dan Inovasi, Hari Jumat 20/09/2024.
Program Fasilitasi Pemanfaatan Hasil Riset dan Inovasi dimaksudkan sebagai instrumen untuk meningkatkan pemanfaatan teknologi pada masyarakat dan UMKM dengan mensinergikan periset serta sarana dan prasarana riset BRIN khususnya oleh masyarakat dan UMKM.
Program ini bisa dimanfaatkan oleh Pemerintah Daerah, Pelaku UMKM, Kelompok Masyarakat, maupun individu yang membutuhkan.

Melalui program ini diharapkan dapat meningkatkan pemanfaatan hasil riset dan inovasi yang berkontribusi dalam peningkatan produktivitas dan daya saing daerah dan nasional.
Pelatihan teknologi sampah dengan komposter, Sampah adalah hal yang sangat menggangu bagi masyarakat, karena kurangnya kesadaran masyarakat itu sendiri dalam membuang sampah yang tidak bisa memisahkan mana sampah basah dan mana sampah kering.
Menurut keterangan Rian Firmansyah sebagai Anggota legislatif DPR RI dari fraksi partai Nasdem Menyampaikan,
“Dalam hal persampahan yang menjadi permasalahan di warga, disini kita harus ada nya keterlibatan dan kolaborasi dari RT, RW dan pemerintah Desa,” Ujarnya.
Ia Juga menjelaskan, Karena masalah sampah kita harus saling mengingatkan untuk kebersihan lingkungan yang bersih dan sehat,
Kegiatan di Desa Bojong koneng ini adalah lanjutan dari kegiatan badan riset dan inovasi nasional,bermitra dengan komisi VII.
“Isi dari kegiatan ini adalah memberikan pelatihan pengolahan sampah’dengan cara komposter,hal ini mengupayakan dan membangun kesadaran masyarakat ,” Ungkap Rian.
Ia Juga mengatakan, Dalam hal anggaran pun kita harus bisa benar benar di atur oleh dinas terkait serta harus di selesaikan misalnya untuk Armada pengangkutan sampah, sampai ke tujuan tempat pembuatan akhir (TPA).Karena di bandung barat Masalah sampah’ belum bisa terselesaikan sampai sekarang
“Setelah melaksanakan pelatihan pada hari ini kita akan terus melakukan evaluasi secara kelembagaan ataupun pribadi dengan cara silaturahmi, Sampai sejauh mana kesadaran perkembangan dan kemajuan masyarakat setelah mendapatkan pelatihan ini, Semoga di kemudian hari masalah sampah bisa kita atasi,” Pungkas Rian Firmansyah.
(An**)