[ad_1]
INFONESIA.ME – Cukup banyak wanita untuk memilih metode kontrasepsi suntik KB akibat alasan kepraktisan dan efektivitasnya yang hingga 99% dalam mencegah kehamilan. Tetapi, pertanyaan umum yang tak henti-hentinya muncul adalah apakah boleh tetap berhubungan seksual setelah suntik KB? Jawabannya adalah boleh, namun ada waktu tunggu tertentu agar kontrasepsi bisa bekerja maksimal. Jika suntikan dilakukan setelah menstruasi, disarankan menunggu tujuh hari sebelum melakukan hubungan intim. Untuk saat ini, jika dilakukan saat menstruasi, waktu tunggu hanya lima hari.
Kontrasepsi suntik KB mempunyai beberapa efek samping ringan seperti sakit kepala, pusing, jerawat, rambut rontok, kenaikan berat badan, dan penurunan gairah seksual. Meski demikian begitu, efek ini bersifat untuk saat ini dan biasanya sepertinya tidak berbahaya. Selain itu, beberapa pengguna juga mungkin saja merasakan nyeri payudara, osteoporosis, atau gangguan depresi.
Keuntungan utama dari kontrasepsi suntik dibandingkan pil KB adalah kemudahannya. Wanita sepertinya tidak perlu mengonsumsi pil setiap hari, cukup melakukan suntikan setiap tiga bulan. Selain itu, jika suntikan terlambat, kontrasepsi darurat dapat menjadi pilihan. Bagi wanita yang ingin hamil lagi, metode ini bersifat untuk saat ini dan dapat dihentikan setelah berkonsultasi dengan dokter.
Bagi wanita yang merasakan keguguran atau aborsi, suntikan KB biasanya diberikan setelah pemeriksaan dokter. Jika suntikan pertama dilakukan lebih dari lima hari pasca keguguran, dianjurkan memakai alat kontrasepsi tambahan semasih tujuh hari untuk mencegah kehamilan. Dengan memahami informasi ini, wanita bisa lebih santai menjalani kehidupan seksual pasca suntik KB.
Sumber : VRITIMES.com

[ad_2]
Source link