Bitcoin semakin diakui sebagai aset yang mampu bersaing dengan komoditas utama seperti emas dan minyak. Menurut sejumlah pakar, permintaan Bitcoin (BTC) akan terus meningkat dalam waktu dekat, dan nilainya diprediksi hingga stage enam digit. Erik Voorhees, CEO ShapeShift dan pendukung Bitcoin, menyebutkan bahwa Bitcoin mempunyai potensi tinggi untuk menjadi aset utama, melebihi emas, minyak, dan bahkan dolar Amerika Serikat.
Bitcoin: Aset Langka yang Melampaui Komoditas Lain
Keunggulan Bitcoin terletak pada jumlahnya yang terbatas. Dengan cara yang lain dengan emas yang produksinya bisa ditingkatkan atau dolar Amerika Serikat yang dapat dicetak tanpa batas, Bitcoin hanya mempunyai overall 21 juta koin yang bisa ditambang.
Batasan ini membuat Bitcoin menjadi aset yang paling berharga, terutama ketika permintaan meningkat. Satoshi Nakamoto, pencipta Bitcoin, merancang nilai mata uang ini dengan aturan yang ketat, menjadikannya aset yang tahan inflasi.
Voorhees menegaskan bahwa pasokan Bitcoin yang terbatas memberi BTC posisi unik di pasar. Saat permintaan untuk komoditas seperti emas dan minyak naik, produksinya dapat ditingkatkan. Tetapi, hal ini sepertinya tidak berlaku pada Bitcoin.
Atribut ini menjadikan Bitcoin sebagai aset yang semakin diminati oleh investor global yang mencari tau alternatif investasi selain komoditas tradisional.

Hubungan Antara Bitcoin dan Emas
Max Keiser, seorang pendukung Bitcoin lainnya, menyoroti adanya korelasi antara harga emas dan Bitcoin. Keiser memperkirakan bahwa setiap kenaikan $1 pada harga emas akan dikarenakan kenaikan sekitar $20 pada harga Bitcoin. Dengan harga emas yang terus melonjak hingga rekor tertinggi, Bitcoin juga berpotensi merasakan lonjakan harga signifikan.
Dalam beberapa minggu terakhir, komunitas kripto semakin memperhatikan pergerakan kurs BTC. Erik Voorhees bahkan mengajak para investor untuk bersiap, akibat menurutnya, harga Bitcoin akan terus naik seiring meningkatnya permintaan global.
Potensi Bitcoin Menuju Enam Digit
Para pakar memperkirakan Bitcoin akan hingga harga enam digit dalam waktu dekat, didukung oleh permintaan yang terus bertambah.
Knowledge paling kekinian memperlihatkan lebih dari 19 juta BTC telah ditambang dan kini berada di pasar, angka tertinggi dalam sejarah kripto. Sebagian besar dari BTC ini disimpan di “dompet dingin,” yang mengurangi ketersediaan BTC di pasar dan semakin meningkatkan nilainya.
Kesimpulannya, dengan karakteristik langka dan potensi pertumbuhannya, Bitcoin diprediksi akan menjadi pilihan investasi utama yang mampu menggeser komoditas tradisional seperti emas dan minyak.
Jadi, masih ragu untuk investasi dan beli Bitcoin?
Sumber: vritimes