INFONESIA.ME – Bittime, platform jual beli aset kripto yang telah berlisensi di Indonesia, menggelar kampanye PLPA LaunchDrop #1 dengan general hadiah 1 triliun BabyDoge. Acara yang berlangsung pada 24-31 Januari 2025 ini mendapat respons luar biasa dari ribuan peserta, baik investor pemula maupun dealer berpengalaman. Dengan cara konsep Cling-to-Earn, peserta bisa memperoleh praise BabyDoge hanya dengan melakukan deposit, protecting, dan buying and selling token Palapa (PLPA) di platform tersebut.

Keberhasilan LaunchDrop ini mencerminkan meningkatnya minat masyarakat terhadap aset kripto, khususnya meme coin seperti BabyDoge. Menurut Leader Advertising Officer Bittime, Immanuel Giras Pasopati, kampanye ini sepertinya tidak hanya meningkatkan adopsi aset kripto namun juga memberikan edukasi bagi pengguna mengenai ekosistem blockchain. Tren positif ini juga diperkuat oleh meningkatnya popularitas meme coin secara global, termasuk setelah peluncuran meme coin bertema Donald Trump.

Sebagai platform yang beroperasi secara resmi dan teregulasi, Bittime berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi dan peluang investasi sangat bagus bagi komunitas kripto di Indonesia. Dengan perkembangan teknologi dan regulasi yang semakin jelas, masyarakat kini mempunyai kesempatan lebih luas untuk mengeksplorasi dunia aset virtual dengan lebih yakin diri. Indonesia sendiri merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan pasar kripto yang pesat, dengan begitu edukasi dan pemahaman tentang aset virtual menjadi semakin penting.

Tetapi, Bittime mengingatkan bahwa investasi dalam aset kripto mempunyai risiko tinggi, termasuk fluktuasi harga dan potensi kehilangan modal. Sebagai platform yang telah terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Bittime berupaya memberikan informasi yang edukatif dan transparan kepada pengguna. Mengingat itu, calon investor diharapkan untuk setiap saat melakukan sedikit riset mandiri sebelum berinvestasi dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.

Sumber: VRITIMES

member



Source link