INFONESIA.ME – Di technology virtual, memahami kebutuhan pelanggan menjadi kunci utama dalam membangun hubungan yang lebih erat dengan mereka. Untuk sampai tujuan tersebut, transcosmos Indonesia (TCID) membantu Dapur Umami, platform virtual dari Ajinomoto Indonesia, dalam meningkatkan keterlibatan pelanggan dengan menggunakan pemanfaatan teknologi Buyer Information Platform (CDP) dan Buyer Engagement Platform (CEP). Teknologi ini memungkinkan pengelolaan dan analisis information pelanggan secara lebih efektif, dengan begitu logo bisa menawarkan pengalaman yang lebih private dan relevan di berbagai kanal virtual.
CDP berperan dalam mengumpulkan serta mengolah information pelanggan dari berbagai sumber, sementara itu CEP mendapatkan keuntungan dari information tersebut untuk menciptakan interaksi yang lebih private. Dengan penerapan teknologi ini, Dapur Umami berhasil meningkatkan jumlah pengguna aktif sampai 31% dalam beberapa bulan terakhir. Selain itu, strategi ini juga diterapkan dalam berbagai kampanye virtual seperti “Too Just right To Waste #DiolahMaksimal,” “Gizi Seimbang,” dan “Bijak Garam” guna mengedukasi masyarakat tentang cara hidup sehat dan berkelanjutan.
Kolaborasi ini didukung oleh transCDP, solusi CDP yang dikembangkan secara inner oleh TCID, yang memberikan fleksibilitas lebih besar sekali bagi logo dalam mengoptimalkan strategi komunikasi pelanggan. Dengan teknologi ini, Ajinomoto bisa membersihkan dan mengintegrasikan information pelanggan secara lebih efisien, dengan begitu kampanye pemasaran bisa menjangkau goal yang lebih tepat sasaran. Teknologi CDP terbukti berkontribusi dalam meningkatkan efisiensi pemasaran, di mana 79% perusahaan yang mengadopsinya mengalami peningkatan Go back on Funding (ROI) dalam waktu kurang dari satu tahun.
Kemitraan antara TCID dan Dapur Umami menjadi bukti bahwa inovasi virtual bisa memperkuat hubungan logo dengan pelanggan, terutama di industri FMCG. Pemanfaatan teknologi CDP dan CEP sepertinya tidak hanya meningkatkan interaksi pelanggan, namun juga memberikan memiliki pengaruh pada positif dalam aspek sosial dan ekonomi. Dengan pendekatan berbasis information ini, logo bisa menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih berkualitas, meningkatkan loyalitas konsumen, serta mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Sumber : VRITIMES
