[ad_1]

INFONESIA.ME – Kepatihan Control, yang berada di bawah naungan Kepatihan Jaga Pati dan dibimbing oleh Alexander Wilyo, menciptakan gebrakan baru dalam dunia fashion dan teknologi Kalimantan Barat. Dengan cara kolaborasi dengan KREEN Indonesia, mereka sukses menghadirkan sistem penjurian virtual real-time berbasis internet pada ajang Puteri Anak & Remaja Indonesia 2025 Bankruptcy Ketapang. Inovasi ini memungkinkan juri memberikan penilaian langsung lewat perangkat cell, sekaligus bisa dipantau secara transparan oleh peserta dan penonton.

Occasion nasional ini dipelopori oleh Derry Smit Dahlan, Nationwide Director dari D-Fashions Nationwide Company dan Indonesian Teenager Fashion Week. Dukungan kuat datang dari berbagai tokoh, termasuk Muhammad Ari (Regional Director SCENDIO Kalbar) dan Yohanes Christ (Presiden Director Kepatihan Control). Kelima tahap penilaian utama mencakup konten sosial media, sesi foto, penampilan pembuka, dan runway display yang menjadi fokus utama dengan bobot terbesar.

Tiga juri profesional turut andil dalam penilaian, yaitu Omit Laura Anggela, Omit Vivian, dan Omit Hotijah Putri—seluruhnya mempunyai prestasi di ajang modeling tingkat nasional. Dengan sistem virtual yang tersambung, proses penjurian menjadi lebih objektif, efisien, dan sedikit potensi manipulasi. Hal ini turut meningkatkan kualitas kompetisi serta memberikan pengalaman yang lebih adil bagi seluruh peserta.

Yohanes Christ, yang dikenal sebagai “Daddy Kiss”, menegaskan bahwa penggunaan teknologi ini bertujuan memberi dorongan untuk pengembangan bakat generasi muda dan kemajuan seni budaya di Kalimantan Barat. KREEN Indonesia sendiri menyediakan layanan balloting dan ticketing berbasis virtual, serta kini memperluas layanan dengan sistem penjurian real-time yang memberi dorongan untuk kesuksesan berbagai kompetisi skala nasional maupun internasional dengan cara solusi teknologi yang aman dan praktis.

Sumber : VRITIMES

member

[ad_2]

Source link