Cempaka Mekar|Bandung Barat // Pemerintah Desa Cempaka Mekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat menggelar Musyawarah Desa (Musdes) untuk Perencanaan Pembangunan Tahunan RKPDes Tahun 2026. Kegiatan ini berlangsung di Aula Desa Cempaka Mekar pada Kamis, 24 Juli 2025.
Musdes ini menjadi wadah penting bagi warga desa untuk menyampaikan aspirasi dan menyusun prioritas pembangunan yang akan dilaksanakan di tahun 2026 mendatang.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari tahapan strategis dalam siklus perencanaan pembangunan desa yang wajib dilaksanakan setiap tahun.
Kepala Desa Cempaka Mekar, Agus Restiawan, dalam keterangannya mengatakan bahwa Musdes ini diselenggarakan lebih awal mengingat program RKPDes sudah harus dirancang sejak bulan Juni.
“Kami menggelar Musdes ini agar aspirasi masyarakat bisa segera dikumpulkan dan dirumuskan. Selanjutnya, kami akan membentuk tim yang akan turun langsung ke setiap dusun untuk menggali kebutuhan dan menyusun skala prioritas pembangunan,” ujarnya.

Menurut Agus, pembangunan infrastruktur jalan di lingkungan sudah menunjukkan kemajuan yang cukup baik.
Namun, untuk pemberdayaan masyarakat, pihaknya masih menunggu usulan konkret dari masing-masing wilayah. Setiap aspirasi akan menjadi bahan kajian utama dalam menyusun program-program tahun depan.
Terkait program penanganan stunting, Desa Cempaka Mekar telah memulai langkah proaktif dengan menggelar rembug stunting di tingkat posyandu dan dusun.
Saat ini terdapat empat dusun di desa tersebut, dan masing-masing akan menyelenggarakan rembug stunting tersendiri sebelum nantinya dirangkum pada tingkat desa.
“Program penanganan stunting sudah berjalan dan akan terus diperkuat. Kami akan melakukan rembug stunting di tiap dusun. Ini penting agar penanganannya lebih terarah dan sesuai kebutuhan tiap wilayah,” tambah Agus.
Ia juga menegaskan pentingnya Musdes sebagai jembatan antara pemerintah desa dan masyarakat.
“Musdes ini bukan hanya agenda formal. Ini adalah momen penting untuk menyampaikan keluhan, masukan, hingga harapan warga. Kami ingin pembangunan yang direncanakan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat,” jelasnya.
Selain itu, Agus juga menyinggung soal intensif bagi para ketua RT dan RW yang selama ini menjadi ujung tombak pelayanan masyarakat.
“Kami memahami peran penting RT dan RW. Mudah-mudahan ke depan intensif mereka bisa meningkat sebagai bentuk apresiasi,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Camat Padalarang, Agus Ahmad Setiawan, yang turut hadir dalam acara tersebut memberikan apresiasi atas kesiapan Desa Cempaka Mekar dalam menyusun RKPDes secara partisipatif.
“Saya melihat desa ini cukup aktif dan responsif dalam menyerap aspirasi. Harapannya, apa yang direncanakan nanti benar-benar menyasar kebutuhan masyarakat yang paling mendesak,” ujarnya singkat.
Musdes ini juga dihadiri oleh perangkat desa, BPD, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan perwakilan warga dari empat dusun di Cempaka Mekar.
Semangat gotong royong dan partisipasi warga diharapkan menjadi kunci sukses pembangunan desa ke depan.
Jurnalis : An/Red
Editor : Infonesia.me