Kab.Bandung | INFONESIA.ME // Warga Desa Tribakti Mulya, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung kini bisa merasa lebih tenang adanya pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) yang tengah berlangsung di Jalan Ciruntah – Pangalengan, Kampung Mekar Mukti, RW 11.

Proyek ini merupakan program Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) sebagai upaya nyata dalam menangani risiko Bencana Alam tanah longsor yang selama ini mengancam dan menghantui warga, apalagi saat hujan deras terjadi di wilayah tersebut.

Pembangunan TPT dilakukan menyusul terjadinya tiga kali longsor di lokasi yang sama dalam beberapa tahun terakhir. Desa Tribakti Mulya bukan pelaksana proyek, melainkan sebagai penerima manfaat langsung dari pembangunan infrastruktur tersebut.

Keberadaan TPT ini sangat penting karena Jalan Ciruntah merupakan jalur vital yang dilalui warga untuk aktivitas pertanian, ekonomi, pendidikan, dan mobilitas antar kampung.

Kepala Desa Tribakti Mulya, Cahya Sukmana, mengungkapkan bahwa pembangunan TPT ini adalah hasil dari aspirasi warga yang telah disampaikan kepada pemerintah desa dan diteruskan ke tingkat kabupaten. “Kami hanya menyampaikan keluhan warga atas kondisi jalan yang rawan longsor.

member

Alhamdulillah, setelah kami usulkan melalui jalur resmi ke DPUTR, akhirnya langsung ditindaklanjuti. Kami sampaikan terima kasih kepada Pak Bupati Dadang Supriatna dan seluruh jajaran Pemkab Bandung atas respon cepatnya,” ujarnya di Lokasi Proyek .pada Rabu 13 Agustus 2025.

Warga Merasa Terbantu dan Lebih Aman

Masyarakat setempat sangat menyambut baik pembangunan ini. Salah satu warga RW 11, Endang, mengungkapkan rasa syukurnya atas pembangunan TPT tersebut. Ia menyebut bahwa bencana longsor sebelumnya sempat membuat warga was-was, terutama saat musim hujan.

“Alhamdulillah sekarang dibangun TPT. Kami merasa lebih aman. Terima kasih kami sampaikan kepada Bapak Bupati Dadang Supriatna yang telah mendengarkan aspirasi kami. Jalan ini penting sekali buat warga karena setiap hari dilalui untuk bawa hasil kebun dan kegiatan lainnya,” ujarnya.

Hal senada disampaikan oleh Ketua RT 03 RW 11, Redi, yang menilai pembangunan ini sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah terhadap keselamatan warganya. “Ini bukan proyek kecil. Dampaknya besar untuk kami. Kami apresiasi Pak Bupati dan DPUTR yang telah menindaklanjuti usulan kami dan mewujudkannya dengan cepat,” katanya.

Pelaksanaan Sesuai Standar Teknis

Proyek pembangunan TPT ini dikerjakan oleh pihak ke Tiga, CV. Hera, dengan pengawasan langsung dari Dinas PUTR Kabupaten Bandung. Pelaksana lapangan, Epul, menjelaskan bahwa seluruh pekerjaan dilakukan sesuai spesifikasi teknis dan mengutamakan kualitas.

“Kami membangun struktur TPT dengan material yang sesuai standar, termasuk pemasangan tulangan besi yang kuat agar daya tahannya maksimal. Pekerjaan ini dilakukan dengan penuh tanggung jawab karena menyangkut keselamatan warga,” tegasnya.

Solusi Jangka Panjang dan Bukti Kepedulian Pemerintah

Pembangunan TPT ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang dalam mencegah terjadinya longsor serta meningkatkan keamanan dan kenyamanan akses warga.

Selain itu, proyek ini juga menunjukkan adanya sinergi antara pemerintah desa dan pemerintah kabupaten dalam menjawab kebutuhan masyarakat.

“Ini bukan hanya bangunan fisik, tapi bukti nyata bahwa aspirasi warga tidak berhenti di meja pengaduan. Pemerintah hadir dan cepat tanggap,” tutup Kepala Desa Cahya.***

 

Jurnalis  : Yans.

Editor     : Infonesia.me