Bandung Barat | INFONESIA.ME // Setelah menunggu proses panjang, Asep Miftah Sofwan, S.Ag akhirnya resmi dilantik sebagai Anggota DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB) melalui mekanisme Pergantian Antar Waktu (PAW) dari Partai Golkar, menggantikan almarhum H. Lili Suhaeli.
Pelantikan tersebut digelar di Kantor DPRD KBB, Kamis (23/10/2025), dan menjadi momen penuh haru serta tekad baru bagi Partai Golkar Bandung Barat.
Asep Miftah tampil dengan keteguhan dan rasa syukur mendalam. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa kehadirannya bukan semata menggantikan posisi kosong, melainkan melanjutkan amanah perjuangan dan cita-cita rakyat yang pernah diperjuangkan oleh almarhum.
“Saya datang bukan untuk sekadar duduk di kursi dewan. Saya datang untuk bekerja, mengabdi, dan meneruskan perjuangan almarhum H. Lili Suhaeli. Beliau bukan hanya meninggalkan jabatan, tetapi juga meninggalkan jejak perjuangan, amanah, dan cita-cita untuk rakyat Bandung Barat,” ujar Asep penuh makna.
Ia mengawali dengan ungkapan syukur dan penghormatan.

“Alhamdulillah, hari ini menjadi langkah baru dalam perjalanan pengabdian saya. Saya tidak lupa mendoakan almarhum Pak Lili, semoga beliau mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Insya Allah, setiap langkah saya di dewan akan menjadi lanjutan dari niat baik dan kerja keras beliau,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Sebagai kader muda Partai Golkar, Asep Miftah membawa dua misi besar: misi partai dan misi pribadi.
Misi partai adalah memperkuat peran Golkar dalam pembangunan daerah dan memperjuangkan kesejahteraan rakyat. Sedangkan misi pribadinya adalah mengaktualisasikan nilai-nilai pengabdian dan kejujuran di lembaga legislatif.
“Saya membawa dua misi. Pertama, menjalankan misi Partai Golkar untuk membangun Bandung Barat yang lebih maju dan sejahtera. Kedua, misi pribadi saya sebagai putra daerah: mengabdi dengan sepenuh hati untuk tanah kelahiran sendiri,” jelasnya dengan tegas.
Asep juga menegaskan bahwa dirinya siap mengawal aspirasi konstituen almarhum Lili Suhaeli, terutama di Daerah Pemilihan (Dapil) 1 Bandung Barat yang selama ini menjadi basis perjuangan politik almarhum.
“Saya sudah memegang catatan aspirasi masyarakat yang dulu diperjuangkan oleh almarhum. Ada program pembangunan, pemberdayaan, dan penguatan ekonomi rakyat yang belum tuntas. Itu semua akan saya teruskan dan perjuangkan sampai benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ucapnya dengan nada yakin.
Dalam pernyataannya, Asep menekankan bahwa dirinya akan tetap memegang idealisme, integritas, dan sikap kritis sebagai roh perjuangan di DPRD.
“Saya berasal dari dunia aktivis. Bagi saya, sikap kritis adalah jati diri. Tapi kritis itu bukan melawan, melainkan menjaga keseimbangan agar kebijakan daerah tidak melenceng dari kepentingan rakyat. Idealisme harus dijaga, karena tanpa idealisme, politik akan kehilangan arah,” katanya.
Asep juga mengingatkan pentingnya menjalankan tiga fungsi utama DPRD pengawasan, penganggaran, dan legislasi secara maksimal. Ia berjanji akan menjalankan tugas sesuai peraturan dan nilai-nilai moral.
“Saya tahu betul tugas dan tanggung jawab saya. Saya tidak akan keluar dari jalur hukum dan etika politik. Saya akan berpegang pada aturan undang-undang, bekerja dengan tenang, tapi tegas ketika menyangkut kepentingan publik,” tegasnya.
Lebih dari sekadar politisi, Asep menegaskan dirinya ingin menjadi wakil rakyat yang benar-benar hadir dan mendengar.
“Saya ingin membangun komunikasi yang terbuka dengan masyarakat. DPRD bukan tempat eksklusif, tapi ruang aspirasi rakyat. Saya ingin memastikan setiap suara warga Bandung Barat punya tempat untuk didengar dan ditindaklanjuti,” tambahnya.
Di akhir pernyataannya, Asep menyerukan semangat kebersamaan dalam membangun Bandung Barat.
“Saya percaya, perubahan tidak lahir dari satu orang, tapi dari kerja bersama. Saya mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat agar saya mampu menjalankan amanah ini dengan ikhlas dan bertanggung jawab. Mari bersama kita wujudkan Bandung Barat yang maju, mandiri, dan bermartabat,” tutupnya.
Kehadiran Asep Miftah Sofwan di kursi DPRD Bandung Barat membawa harapan baru bagi Partai Golkar dan masyarakat. Dengan semangat muda, pengalaman aktivisme, dan komitmen pengabdian,
ia diharapkan mampu menjadi motor perubahan dan penerus perjuangan politik almarhum H. Lili Suhaeli.
Di tengah tantangan pembangunan daerah yang semakin kompleks, sosok Asep Miftah menjadi simbol bahwa politik bukan hanya soal kekuasaan, melainkan tentang tanggung jawab moral untuk menunaikan amanah rakyat.
Jurnalis. : An/Red
Editor. : InfoNesia.me