InfoNesia.me | Bandung Barat // Dalam upaya memperkuat fondasi demokrasi dan menumbuhkan budaya politik yang beretika, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyelenggarakan kegiatan Pendidikan Politik bagi Pengurus Partai Politik tingkat Kabupaten Bandung Barat.

Acara ini berlangsung di Villa Pasundan, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, pada Senin, 27 Oktober 2025, dan diikuti oleh para perwakilan dari partai politik tingkat kabupaten.

Setiap partai mengirimkan sejumlah delegasi yang aktif dalam struktur kepengurusan untuk mengikuti kegiatan ini dengan antusias.

Kegiatan tersebut menghadirkan tiga narasumber utama yang berkompeten di bidangnya, yaitu:

1. Kepala Badan Kesbangpol KBB, Weda Wardiman yang membuka acara dengan menekankan pentingnya penguatan pemahaman politik yang sehat di kalangan pengurus partai;

member

2. Irvan IV, perwakilan dari Inspektorat Daerah KBB, yang membahas aspek pengawasan, akuntabilitas, dan transparansi dalam kegiatan politik;

3. Dadan, seorang akademisi sekaligus dosen Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani), yang menyampaikan materi mendalam tentang Budaya Politik dan Etika Politik.

Politik Cerdas, Bukan Sekadar Perebutan Kekuasaan

Dadan menegaskan bahwa pendidikan politik bukan sekadar ruang formal untuk memahami mekanisme kekuasaan, tetapi lebih jauh merupakan proses pembelajaran yang menanamkan nilai moral, etika, dan kesadaran berbangsa yang berlandaskan Pancasila dan hukum.

“Pendidikan politik ini bertujuan memberikan pencerahan dan pemahaman kepada para pengurus partai agar mampu menjadi lokomotif kesadaran masyarakat. Mereka diharapkan menjadi penarik dalam upaya menciptakan kehidupan berbangsa yang harmonis, demokratis, dan berkualitas,” tutur Dadan.

Ia menjelaskan, salah satu tantangan terbesar dalam dunia politik saat ini adalah masih banyaknya pola pikir sempit dan deskriptif yang kerap menimbulkan perpecahan atau mengganggu stabilitas politik dan sosial.

Melalui kegiatan pendidikan politik seperti ini, diharapkan para kader partai mampu menanamkan sikap berpikir terbuka, rasional, dan berorientasi pada nilai-nilai hukum serta kepentingan publik.

“Dalam negara demokrasi, hukum adalah panglima. Artinya, setiap langkah dan kebijakan politik harus berpijak pada aturan hukum dan norma etika yang berlaku. Sikap, pikiran, dan perilaku politik yang baik harus bersumber dari nilai-nilai kebangsaan yang luhur,” tegasnya.

Membangun Harmonisasi Politik di Daerah

Lebih lanjut, Dadan menuturkan bahwa kegiatan pendidikan politik seperti ini juga berperan penting dalam membangun harmonisasi antara partai politik, masyarakat, dan pemerintah daerah. Dengan adanya pemahaman yang sejalan, maka proses pembangunan daerah akan berjalan lebih sinergis dan efektif.

Pemerintah Kabupaten Bandung Barat melalui Kesbangpol terus mendorong agar partai-partai politik memiliki kontribusi positif dalam mewujudkan masyarakat yang cerdas dan sadar politik.

Pendidikan politik bukan hanya untuk meningkatkan kemampuan berorganisasi, tetapi juga menjadi ruang dialog bersama dalam membangun kepercayaan publik terhadap dunia politik.

“Tujuan akhirnya adalah bagaimana kehidupan berbangsa dan bernegara di Bandung Barat menjadi lebih berkualitas. Partai politik diharapkan tidak hanya berfungsi saat pemilu, tetapi menjadi motor penggerak dalam mencerdaskan dan mensejahterakan masyarakat,” ujar Dadan.

Kesbangpol Dorong Kader Parpol Jadi Agen Perubahan

Kepala Badan Kesbangpol KBB, Weda Wardiman,  dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional pembinaan politik masyarakat, yang bertujuan memperkuat kapasitas pengurus partai politik dalam menghadapi tantangan dinamika sosial dan politik modern.

Menurutnya, politik yang sehat dimulai dari kader yang memiliki integritas, pemahaman hukum, serta kesadaran etika dalam setiap tindakan dan keputusan.

Kesbangpol berkomitmen menjadikan kegiatan seperti ini rutin digelar sebagai sarana edukatif dan reflektif bagi seluruh unsur politik di daerah.

Kegiatan yang berlangsung sehari penuh ini juga diisi dengan sesi diskusi interaktif, di mana para peserta diberikan ruang untuk berbagi pengalaman, bertanya, dan mendiskusikan berbagai permasalahan politik yang dihadapi di lapangan. Atmosfer kegiatan berjalan hangat dan penuh semangat kebersamaan.

Menuju Politik Bandung Barat yang Mencerdaskan

Melalui kegiatan ini, diharapkan lahir pemimpin dan pengurus partai yang mampu menjadi agen perubahan positif di tengah masyarakat. Pengurus partai bukan sekadar penggerak mesin politik, tetapi juga pendidik sosial dan pembentuk karakter kebangsaan.

Kesbangpol Bandung Barat menegaskan bahwa pendidikan politik yang berkelanjutan menjadi pondasi penting dalam membangun masyarakat yang sadar hukum, beretika, dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi.

“Bandung Barat sebagai bagian dari Jawa Barat harus mampu menjadi contoh kabupaten yang demokratis, berbudaya politik santun, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat,” pungkas Dadan.

 

Jurnalis.  : An/ Red

Editor.     : InfoNesia.me