Ngamprah | INFONESIA.ME // Pemerintah Kabupaten Bandung Barat melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) kembali menunjukkan komitmen kuat dalam mendorong pertumbuhan pelaku industri kecil serta pemberdayaan perempuan.
Hal ini diwujudkan melalui kegiatan Pelatihan Keterampilan Pembuatan Olahan Makanan Aneka Kue bagi IKM dan PEKKA Tahun 2025, yang digelar pada 19 November 2025 di Villa Pasundan, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah.
Pelatihan ini menjadi bagian dari sub kegiatan Koordinasi, Sinkronisasi, dan Pelaksanaan Pemberdayaan Industri serta Peran Serta Masyarakat, dengan fokus pada peningkatan kemampuan wirausaha, terutama bagi pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) dan kelompok Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA).

55 Peserta dari Dua Desa, Fokus pada Pemberdayaan Perempuan
Program ini diikuti oleh 55 peserta, terdiri dari pelaku IKM bidang kuliner dan kelompok PEKKA dari Desa Cilame dan Desa Tanimulya. Kedua desa tersebut menjadi wilayah khusus sasaran pemberdayaan perempuan kepala keluarga, sebagai upaya nyata pemerintah membantu mereka menuju kemandirian ekonomi.

Setiap peserta mendapatkan pembekalan teori, praktik langsung, hingga fasilitas pendukung usaha. Masing-masing peserta juga menerima satu unit mixer, sebagai modal awal untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi usaha rumahan mereka.
Materi Pelatihan: Dari Teknik Dasar hingga Pemasaran Digital
Para peserta mendapatkan berbagai materi penting yang disampaikan oleh narasumber berpengalaman, yaitu Ati Yulianti dan Dianie Hadiyatie, yang dikenal sebagai praktisi sekaligus pelatih profesional di bidang kuliner dan pengembangan usaha kecil.

Materi pelatihan meliputi:
1.Teknik Dasar Pembuatan Kue: mengenal bahan, alat, dan teknik pengolahan yang benar.
2. Inovasi Resep dan Pengembangan Produk: menciptakan varian rasa baru dan memanfaatkan bahan lokal.
3. Higiene & Sanitasi: memastikan produk aman, bersih, dan memenuhi standar pangan.
Pengemasan & Pemasaran Modern: strategi branding, desain kemasan menarik, hingga pemasaran digital melalui media sosial dan marketplace.
Kegiatan berlangsung interaktif dengan sesi praktik langsung, di mana peserta memproduksi berbagai jenis kue sebagai bagian dari penguatan kompetensi mereka.
Pesan dan Harapan dari Disperindag KBB
Dalam sambutannya, Regian Herlambang Agoeng, S.STP., selaku Kepala Bidang Sarana-Prasarana dan Pemberdayaan Industri, menegaskan pentingnya penguatan kompetensi IKM sebagai salah satu sektor yang berperan besar dalam menggerakkan ekonomi lokal.
“Pelatihan ini bukan sekadar pemberian ilmu, tetapi langkah strategis untuk meningkatkan daya saing IKM Bandung Barat. Kami berharap peserta dapat mengembangkan usaha dan memanfaatkan ilmu ini sebagai modal kemandirian,” ujarnya.

Dorong Ekonomi Lokal, Berdayakan Perempuan Kepala Keluarga
1. Melalui program ini, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat berharap:
2. Produk kue lokal semakin berkualitas dan kompetitif,
3. Pelaku usaha mampu menciptakan inovasi produk yang diminati pasar,
4. Pendapatan keluarga meningkat, terutama bagi anggota PEKKA,
Pertumbuhan IKM kuliner memberi kontribusi signifikan bagi ekonomi daerah.
Pelatihan ini menjadi bukti nyata komitmen KBB dalam membangun SDM unggul dan memberdayakan perempuan sebagai pilar ekonomi keluarga.
Jurnalis. : An/Red
Editor. : InfoNesia.me





