INFONESIA.ME – Eratani, perusahaan agritech yang mengkhususkan diri dalam pengembangan ekosistem pertanian holistik, telah mengadakan pertemuan strategis dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Maros. Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk menjajaki potensi kolaborasi demi kemajuan sektor pertanian di Indonesia. Audiensi tersebut dihadiri oleh pimpinan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Maros dan perwakilan dari Eratani, termasuk VP Operations, Area Lead Sulawesi Selatan, dan Farm Validation Sulawesi (Maros, 4 Juli 2024).
Adwin Pratama Anas, VP Operations Eratani, menyatakan kesiapannya untuk bermitra dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Maros guna mengatasi tantangan struktural di sektor pertanian di Indonesia. Adwin menekankan pentingnya solusi terpadu dan holistik untuk semua tahap proses pertanian, dari hulu sampai hilir, yang bisa meningkatkan keberlanjutan dan efisiensi pertanian.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Maros, Fadli, menyambut baik kerja sama ini dan mengharapkan bisa meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani di Kabupaten Maros. Kabupaten ini merupakan salah satu sentra utama produksi padi di Sulawesi Selatan dengan produktivitas rata-rata 5,8 ton in line with hektare dan luas areal persawahan diprediksi sampai 26.617 hektare pada tahun 2024. Diperlukan sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk memaksimalkan potensi ini.
Eratani yang bangkit sejak 2021 telah membantu lebih dari 23.000 petani di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan dengan menggunakan ekosistem yang menyeluruh dari hulu sampai hilir. Dengan pendampingan penuh, Eratani berhasil meningkatkan produksi pertanian sampai 29% dan telah bekerja sama dengan 500 kios pertanian dan 70 penggilingan padi. โโPada 2023, Eratani berhasil meraih penghargaan sebagai salah satu dari 3 Agritech Kualitas terbaik di Dunia versi G20 Virtual Innovation Alliance.
Sumber : WAKTU VRI
